Part 5

43 7 0
                                    

Berita mengenai Shu yang ditangkap oleh GHQ sudah menyebar ke seluruh sekolah. Saori sendiri hanya diam mendengar itu semua.

Di sisi lain, Shu yang ditangkap sedang diinterogasi oleh Makoto Waltz Segai atau biasa yang dipanggil Mayor Segai oleh bawahannya. Segai pun menunjukkan foto Gai pada Shu serta foto Shu saat bersama Gai.

"Dia adalah Tsutsugami Gai, pemimpin dari Pengurus Pemakaman. Kenapa seorang anak sepertimu bisa ada di tempat seperti itu berbicara kepada orang seperti dia?" Ucap Segai.

"Tanya saja itu kepada Gai." Ucap Shu.

"Ouma-kun, makanan disini tidak enak, lho." Ucap Segai lalu menunjukkan foto anggota lain pada Shu. "Aku belum pernah memakan mie lembek itu lagi semenjak aku sekolah. Pikirkan baik-baik sebelum kau mengatakan sesuatu."

Namun Shu tetap menutup mulutnya, tidak mengakui apapun yang dikatakan oleh Segai.

Karena Shu yang tidak mau mengaku, Segai pun memikirkan cara lain dengan mengajak Shu bicara di tempat lain. Segai dengan sengaja membawa Shu ke bangsal isolasi milik GHQ dan menunjukkan alasan kenapa Yahiro mengkhianati Shu.

Segai pun menunjukkan sebuah bangsal pada Shu dimana Yahiro ada disana dan sedang menemani adiknya, Jun, yang sedang dirawat karena terinfeksi Virus Apocalypse.

"Inilah pasien Virus Apocalypse yang telah mencapai Stage IV. Disini adalah fasilitas berteknologi canggih untuk menolong mereka yang telah terinfeksi dalam kecelakaan tak terduga atau mendapatkan gejala karena vaksinnya tidak cocok dengan mereka." Ucap Segai lalu membawa Shu ke ruang tamu. "10 tahun yang lalu, wabah Virus Apocalypse itu dan kerusuhan besar yang muncul dari itu, Lost Christmas, menyebarkan kekacauan di negara ini. Kami di GHQ berhasil mengontrol penyebaran dengan vaksin yang kami kembangkan dan dunia akhirnya berhasil menjadi tertib kembali. Itulah kenapa aku tak bisa memaafkannya, Pengurus Pemakaman yang telah mengganggu ketertiban yang telah susah payah kami lindungi."

Segai lalu menatap Shu yang sedari tadi hanya menunduk.

"Ouma-kun, aku tidak mengerti. Kenapa anak pintar sepertimu menginjak-injak tujuan baik kami?" Ucap Segai.

"Tujuan baik, ya? Tujuan baik macam apa itu?" Ucap Shu.

"Apa maksudmu?" Ucap Segai.

"Waktu itu kalian akan membunuh orang-orang jika saja gadis itu tidak muncul!" Ucap Shu.

"Orang-orang di dalam fort itu adalah penduduk yang belum terdaftar. Mereka juga menolak penyuntikan rutin. Boleh dibilang disana itu adalah sumber penyakit." Ucap Segai.

"Lalu kalian boleh membunuh mereka?!" Ucap Shu.

"Prajurit kami pun telah dibunuh. Mereka punya kampung halaman, sama sepertimu. Menurutmu mereka mau mati di tanah yang asing?" Ucap Segai yang membuat Shu terdiam mendengar itu.

Segai lalu menunjukkan foto orang yang dikurung di sebuah sel dengan tubuh yang terikat.

"Orang dibalik pemboman Sky Tree itu, Kido Kenji. Pengurus Pemakaman telah mendeklarasikan kalau mereka akan membebaskannya. Bukan kau." Ucap Segai yang membuat Shu terkejut dan memilih diam. "Ouma-kun, akan kuberitahu sedikit rahasia. Berhati-hatilah kepada orang yang memberitahumu untuk percaya kepada dirimu."

Segai lalu memberikan sebuah alat berbentuk seperti pena pada Shu.

"Ini adalah pemancar. Ketika kau bersama dengan Tsutsugami Gai, tekanlah tombol biru dua kali, kemudian tombol merah satu kali. Kami akan memberikan hukuman yang layak baginya. Dimana pun mereka berada." Ucap Segai namun Shu hanya diam. "Yamabuki Saori-san..."

Mendengar nama itu disebutkan, Shu pun menatap Segai.

"Dia kekasihmu, kan? Mungkin saja aku bisa meminta bantuannya mengingat dia tau keterlibatanmu dengan Pengurus Pemakaman." Ucap Segai.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang