Part 10

23 4 0
                                    

Saat ini, Shu, Saori dan Inori menaiki kereta untuk pergi ke sekolah.

'Sudah lama sekali sejak aku menaiki kereta ini ke sekolah. Saat-saat yang kuhabiskan bersama Pengurus Pemakaman terasa lebih lama. Dan pergi ke sekolah itu, sebenarnya membuatku takut.' Pikir Shu.

Saori yang melihat Shu melamun pun menggenggam tangan Shu, membuat Shu tersadar dari lamunannya dan menatap Saori yang tengah tersenyum padanya. Inori yang melihat itu ikut menggenggam tangan Saori yang satunya. Saori yang melihat itu membuat senyumnya semakin lebar.

Saat tiba di sekolah, Shu dibicarakan oleh anak-anak lain.

"Hei, lihat. Bukankah dia itu orang yang ditangkap oleh GHQ?"

"Aku tau! Hiromi bilang dia melihat semuanya."

"Jadi dia itu penjahat?"

"Sudah jelas kan!"

Saori yang tak terima akan berbicara tapi kedatangan seseorang mengalihkan perhatian mereka. Orang itu bahkan menampar orang yang berbicara tadi.

Kuhouin Arisa, seorang gadis yang memiliki rambut pirang dan bermata merah kecoklatan. Ia juga menjabat sebagai Ketua OSIS.

"Kau tak boleh bicara begitu tanpa ada buktinya. Jika kau siswa SMA Tennozu yang sesungguhnya, seharusnya kau malu." Ucap Arisa.

Setelahnya, Shu, Saori dan Inori pergi ke kelas mereka dengan diikuti oleh Arisa.

"Shu!" Ucap Hare sambil bangkit berdiri tapi ia terkejut saat melihat Arisa ternyata juga ikut bersama Shu, Saori dan Inori.

Begitu memasuki kelas, terdengar bisik-bisik dari anak-anak di kelas.

"Apa orang-orang di GHQ itu baik padamu?" Ucap Arisa yang membuat mereka semua terkejut mendengar itu kecuali Saori yang melipat tangan di depan dada dan Inori yang berekspresi datar. "Pasti merepotkan karena dimintai keterangan, tapi kita harus bekerja sama dengan pemerintah, kan?"

Shu pun tersadar bahwa Arisa berniat membantunya.

"Y-Ya! Rupanya ponsel yang kutemukan itu milik GHQ, jadi..." Ucap Shu.

"Begitu, ya. Pasti banyak orang yang menyebarkan gosip yang tidak-tidak, tapi kalau kau butuh sesuatu, aku akan-" Ucap Arisa yang terhenti karena kedatangan Souta.

"Shu! Yang kulihat datang kesini itu memang Shu?!" Ucap Souta yang langsung menghampiri Shu. "Bagaimana dengan GHQ?! Kau dimintai keterangan, kan?! Apa mereka memberimu katsudon?! Ah, kalau GHQ, mungkin mereka memberimu hamburger atau semacamnya?"

"E-Eh, tidak..." Ucap Shu yang kebingungan karena banyaknya pertanyaan yang Souta lontarkan.

"Ouma-kun, aku boleh tanya juga? Apa di kemiliteran itu memang banyak maho?"

"Hah?!" Ucap Shu yang terkejut karena mendapat pertanyaan tak terduga.

"Apa ada tentara yang menyeramkan?"

"Apa kau melihat Endlave?"

"Dasar, kau sudah mulai beranjak dewasa!"

"Ouma, ternyata kau kenal dengan Ketua Kuhouin, ya?"

"Ketua, tolong beri aku salam!"

"Semuanya, jangan berisik! Tenanglah!" Ucap Kanon yang berusaha menenangkan anak-anak kelasnya yang bahkan sudah mengerubungi Arisa dan Shu.

Saori hanya tertawa kecil melihat itu sedangkan Souta yang ada di dekatnya terus menatapnya. Saori yang menyadari itu pun menoleh dan menatap Souta.

"Ada apa?" Ucap Saori.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang