Part 32

16 2 0
                                    

Setelah Keido mengetahui bahwa Void Genome sudah digunakan oleh Shu, ia pun menemui Gai.

"Ouma Shu telah mendapatkan Void Genome dan Kekuatan Rajanya. Dia juga telah mewujudkan Void-nya sendiri." Ucap Keido.

"Aku sudah tau." Ucap Gai.

"Sudah tau? Jangan-jangan..." Ucap Keido.

"Bagaimana, Mana?" Ucap Gai.

"Disini sempit." Ucap Inori atau lebih tepatnya Mana yang sedang mengambil alih kesadaran tubuh Inori. "Untuk seorang tiruan, gadis ini keras kepala juga. Tapi, sebentar lagi semuanya akan menjadi milikku. Lalu kita bisa melakukan banyak hal yang menyenangkan, Triton."

"Hanya dalam mimpimu! Tidak akan kubiarkan kau melakukan sesukamu, Ouma Mana." Ucap Saori sambil menatap tajam Mana.

Mana yang mendengar itu pun tertawa.

"Kau itu tidak ada apa-apanya. Beraninya kau berusaha menghalangiku." Ucap Mana sambil menatap tajam Saori sedangkan Saori berdecih melihatnya.

"Kau begitu memuakkan. Dasar egois! Kalau sudah mati seharusnya jangan hidup lagi!" Ucap Saori.

"Kau juga orang yang egois, melakukan apapun sesuai keinginanmu tanpa peduli perasaan orang-orang di sekitarmu. Tidak heran sepupumu mengkhianatimu." Ucap Mana.

"Diam!! Kau tidak tau apapun!" Ucap Saori dengan wajah yang memerah karena marah.

"Kau yang tidak tau apapun malah ikut campur dalam masalah ini." Ucap Mana yang membuat Saori terdiam mendengar itu karena memang ia tidak mengetahui apa yang terjadi di masa lalu Shu.

Di sisi lain, di sebuah kapal...

"Yahiro, ternyata kau ada disini." Ucap Kanon sambil berjalan menghampiri Yahiro yang berdiri di dek kapal dan menatap lautan.

"Shu itu hebat, ya?" Ucap Yahiro.

"Apa kau tidak mau bicara sesuatu dengannya?" Ucap Kanon.

"Apa yang harus dibicarakan?" Ucap Yahiro.

"Ada pesan dari Bangsal 24. Gai sedang bicara! Cepat!"

"Aku telah memberi kalian peringatan. Jangan menghalangiku. Namun, telah terhitung 34 percobaan penyerangan dan 42.000 percobaan hacking kepada Bangsal 24. Dengan begitu, aku telah mendapatkan kesimpulan. Kalian ingin mati. Kalian ingin dihancurkan. Kalau begitu, akan kukabulkan keinginan kalian. Aku telah membiarkan dunia ini memutuskan kelayakan kalian masing-masing. Pada 25 Desember, dunia ini akan berakhir dan dunia yang baru akan dimulai."

Shu mengerutkan keningnya mendengar ucapan Gai itu hingga perhatiannya teralihkan pada Kurachi, asisten pribadi Okina.

"Kuhouin-sama telah menyuruhku untuk menggunakan seluruh aset dan koneksinya untuk melawan Gai. Untuk itu, kita akan bergabung dengan PMC besok pagi. Mereka adalah perusahaan militer pribadi." Ucap Kurachi lalu menatap Shu. "Ouma Shu, maukah kau bertarung bersama kami?"

Haruka pun tersentak mendengar itu sedangkan Shu hanya diam.

"Aku juga akan meminta kepada kalian semua. Tolong pinjamkan kami kekuatan kalian!" Ucap Kurachi.

"Sebelum itu, adakah yang mau memberitahuku sesuatu dulu? Sebenarnya apa yang ingin dilakukan Gai?" Ucap Argo.

"Kiamat keempat." Ucap Shibungi yang tau-tau saja sudah berada di antara mereka, membuat mereka semua terkejut melihat keberadaannya. "Gai ingin menyebarkan Lost Christmas ke seluruh dunia."

"Shibu-cchi! Mustahil, apa kau hantu?!" Ucap Tsugumi yang merasa tak percaya dengan apa yang dirinya lihat.

"Aku masih hidup. Shu, Gai telah memberiku ini." Ucap Shibungi lalu menunjukkan sebuah buku pada Shu.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang