5. What's wrong with Jeon?

9.8K 429 32
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN YA SAYANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN
YA SAYANG

🎵 Daniel Di Angelo - Drive you insane

ꕤꕤ

Tidak ada dalam jadwal Jesslyn menyambut pagi dengan bermalas-malasan, atau bangun kesiangan walaupun di hari libur sekalipun. Justru waktu libur Jesslyn akan begitu sibuk oleh pekerjaan yang belum dia kerjakan sebelumnya. Wanita itu sudah bangun sejak pagi buta untuk memeriksa laporan fisik maupun non fisik yang masuk. Emailnya begitu penuh hingga membuat matanya menyipit saat memeriksanya dengan seksama.

"Bau apa ini harum sekali," seru Jesslyn saat sebuah aroma makanan melewati indra penciumannya.

Kedua manik Jesslyn terpejam menikmati aroma masakan yang begitu harum hingga membuat perutnya berbunyi. Konsentrasi Jesslyn buyar seketika, wanita itu sudah membalas setengahnya tinggal beberapa lagi. Jesslyn meletakan laptopnya, segera beranjak pergi mengikuti aroma harum semakin kuat yang tertuju ke lantai bawah. Jesslyn melihat mamanya tengah memasak sesuatu di dapur bersama bibi. Sudut bibir Jesslyn terangkat, dia sudah tidak sabar untuk mencicipi hasil kreasi mamanya. 

"Masak apa, Ma? Harum sekali sampai masuk ke kamarku," sapa Jesslyn seraya mendekati sang mama.

Wanita paruh baya itu menoleh melihat kedatangan putrinya. "Duduklah, mama masak makanan kesukaanmu, sayang," jawabnya sambil menarik senyum manisnya.

Jesslyn membalas senyuman mamanya, segera duduk. Jesslyn sudah tidak sabar untuk memakannya bahkan bayi yang ada di perutnya juga sudah memberontak untuk di beri makan. 

"Nasi goreng?" 

"Bukankah kau menginginkan ini kemarin, jadi mama masakan hari ini, sayang. Makanlah sepuasnya," ucap mama, lalu ikut duduk di sebelah putrinya.

Jesslyn mengambil sebanyak yang dia inginkan. Dia sudah melupakan diet ketat yang selama ini dia lakukan, ralat lebih tepatnya saat Jesslyn dinyatakan hamil. 

Di sisi lain, pria itu masih bergelut dengan selimut tebal yang membungkus dirinya. Tubuh Jeon begitu pegal dan juga dia merasa kedinginan. Dahi Jeon mengerut, dia sangat tidak nyaman dengan dirinya saat ini. Ac sudah dimatikan tapi kenapa dia masih merasa dingin, kepalanya bahkan berdenyut pusing.

Apa ini efek dari alkohol yang dia minum kemarin dan juga melakukan hubungan badan dengan wanita itu. Jeon tidak mengingatnya lagi, dia sudah terkulai lelah saat wanita itu menggantikan posisinya. Dia membiarkan tubuhnya dikuasai oleh wanita itu hingga dirinya terlelap.

"Jeon!"

"Jeon!"

Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita menggema pada ruang tamu Jeon. Mata Jeon hanya bisa terbuka sedikit, dia begitu lemah untuk bangun atau melihat siapa yang datang pagi-pagi.

SINGLE MOOM'S?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang