7. Approach

6.5K 360 25
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN YA SAYANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN
YA SAYANG

🎵 Chris Brown - Under The influence

ꕤꕤ

Jeon menyungging senyum sejak tadi. Baru kali ini dia tidak bisa fokus dan memikirkan seseorang hingga seperti ini. Bayang-bayang akan sosok wanita bernama Jesslyn melintas secara beruntun terus-menerus dalam benak maupun hati Jeon. Penuh sekali hingga tidak bisa berfokus pada hal lain yang lebih penting.

Jeon tidak tau kapan dia bisa menyimpan perasaan seperti ini kepada seorang wanita. Sunny yang sudah menemaninya selama enam tahun bahkan tidak bisa menembus hati atau pikirannya sampai seperti ini. Bingung jelas sekali, bagaimana bisa hanya dalam waktu singkat sosok Jesslyn mampu membuat Jeon menaruh hati kepada wanita itu.

Ini sudah seminggu berlalu, hari ini adalah jadwal pertemuan kembali dengan Kim Group. Jeon sangat menanti hari ini tiba dengan tidak sabar bertemu kembali dengan Jesslyn. Jeon bahkan sudah lebih dahulu berada di ruangannya sebelum pihak Kim Group datang. Gugup dan bersemangat secara bersamaan yang Jeon rasakan saat menunggu kehadiran wanita itu.

Sekretaris Jeon diam-diam melirik ke arahnya. Aneh sekali melihat pria yang menurutnya angkuh, tidak pernah senyum, berbicara seperlunya kini justru berbanding terbalik, lihatlah bagaimana senyuman menyudut pada sisi bibir Jeon. Sekretaris Jeon tidak bisa percaya bosnya berubah secepat ini, bahkan dia terus saja bertanya kapan pihak Kim Group datang serta meminta jadwal pertemuan yang biasanya tidak pernah dia pedulikan sama sekali, kini pria itu pedulikan.

Jeon memutar bola matanya melihat sang sekretaris menatap dirinya aneh. “Apa yang kau lihat, pergilah ke depan, jika nona Jesslyn sudah datang suruh masuk saja ke ruanganku.”

Pria itu menurunkan pandangannya merasa takut sekali. Bagaimana bisa raut wajah Jeon secepat itu berubah.

“Baiklah tuan, saya permisi,” jawabnya gugup sambil berjalan mundur ke arah pintu.

Sudah hampir sepuluh menit Jeon mondar-mandir dengan kedua tangan menyilang pada punggungnya. Dia sudah tidak sabar lagi menanti kehadiran Jesslyn tapi kenapa lama sekali.

“Silahkan masuk,” ucap sekretaris Jeon.

Suara itu pun memecah konsentrasi Jeon, pria itu langsung berbalik melihat ke arah pintu yang mulai terbuka perlahan. Jeon sudah memasang badan dengan menampilkan senyuman paling manis yang dia punya untuk menyambut Jesslyn.

Namun saat Jeon hendak menyapa, justru dia di kejutkan oleh kehadiran seseorang yang berbeda.

“Tuan Kim,” panggil Jeon spontan dengan sorot mata mencari keberadaan Jesslyn.

SINGLE MOOM'S?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang