*PROSES REVISI*
❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️
Seorang wanita yang tidak ingin hidupnya terikat dalam hubungan pernikahan, akan tetapi menginginkan anak tumbuh dan lahir dari dalam rahimnya. Lalu bagaimanakah hal itu bisa terjadi?
Suatu hari Ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN YA SAYANG
ꕤꕤ
Beberapa Jam lalu Jet pribadi milik Jeon mendarat di bandara udara Inggris. Kini Jeon dan Joni sudah berada di salah satu hotel mewah yang dia pesan sebelumnya. Mereka saat ini tengah bersantai sejenak untuk meluruskan punggung mereka yang kaku akibat perjalanan jauh. Mereka juga belum tidur dari kemarin, ralat hanya Jeon saja sebab sudah tidak sabar bertemu Jesslyn.
Jeon tengah sibuk mengulir layar ponselnya untuk melihat email yang sudah masuk. Dia berbaring di ranjang, membalas satu persatu email yang masuk.
Sedangkan Joni dia tengah memandangi laptopnya sangat serius, terlihat ada sedikit gerakan dari sinyal ponsel Jesslyn. Sepertinya sang pemilik sedang bergerak pergi meninggalkan kediamannya.
"Jeon, dia keluar dari rumah," ucap Joni panik. Jeon yang mendengarnya pun langsung turun dari ranjang melempar asal ponselnya.
"Dia mau ke mana, Hyung?" tanya Jeon menatap layar laptop Joni.
"Ayo kita pergi sekarang, sepertinya dia akan ke tempat yang cukup ramai. Ini akan semakin menyusahkan kita untuk mencari keberadaannya" jelas Joni, kemudian menutup laptop dan mengalihkan aksesnya ke ponsel miliknya agar lebih praktis.
.
Jesslyn dapat bernafas lega sebab dia sudah bisa hidup dengan bebas disini, dia bahkan setiap hari diizinkan keluar oleh sang nenek. Senang rasanya, kenapa tidak sejak awal saja dia tinggal bersama neneknya, mungkin dia juga tidak akan bertemu dengan ayah anaknya. Takdir memang tidak ada yang tau, oleh sebab itu menghindar lebih baik dari pada terus berada di dekatnya.
Hari ini Jesslyn keluar rumah setelah mamanya pulang kemarin. Jika masih ada sang mama pasti sudah kena omel jika keluar tanpa ada tujuan pasti seperti saat ini.
Jesslyn tersenyum lebar menikmati suapan demi suapan dessert manis yang masuk ke dalam mulutnya. Dia begitu menikmati waktu santainya seorang diri, sejak dulu Jesslyn lebih suka meluangkan waktunya seorang diri saja daripada keluar dengan orang lain.
Jeon dan Joni berkeliling mencari keberadaan Jesslyn, sebenarnya dia ada di sekitar sini tapi di mana?
"I'm so sorry sir!" ucap Jesslyn saat dia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang.
Jeon merasa sangat familiar dengan suara seorang wanita yang baru saja menabrak dirinya. Jeon mengikuti wanita itu dari belakang kemudian menepuk pelan bahu wanita itu. Wanita yang merasa di tepuk bahunya pun menoleh.
Betapa terkejutnya Jeon mendapati wanita yang baru saja menabraknya ternyata Jesslyn wanita yang dia cari.
"Jesslyn!"
"Jeon!"
Tidak begitu sulit untuk menemukan Jesslyn ini semua berkat Joni. Jadi Jeon dengan mudah menemukannya. Jesslyn yang melihat Jeon pun mematung.