JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN
YA SAYANGꕤꕤ
Berhari-hari Jeon memikirkan apa yang di katakan oleh Joni. Dia masih menaruh kepercayaan kepada Dokter Shin, Dokter itu tidak mungkin melakukan hal itu apalagi menjual sperma Jeon.
Rasanya kepala Jeon akan pecah membayangkan hal itu menimpa dirinya. Jeon sangat menaruh hadapan besar pada sperma terakhirnya itu. Dia berharap bisa memiliki seorang anak dengan bantuan sperma itu juga.
Jeon harus memikirkan cara agar seseorang mau mengandung anaknya, tapi siapa yang harus dia minta tolong. Waktu sudah berjalan begitu cepat tapi Jeon masih belum bergerak membuktikan jika memang sperma miliknya masih bisa di gunakan kembali.
Jeon berjalan keluar dari ruangannya, dia menghampiri sekretarisnya untuk bertanya sesuatu.
Sang sekretaris yang berada di luar tersentak saat pintu ruangan Jeon terbuka. “Tuan membutuhkan sesuatu?” tanya sang sekretaris secara spontan.
“Apa Jimlly hari ini datang ke kantor?”
“Tidak tuan, sebab jadwalnya hari ini kosong,” jawabnya.
“Jadwalku apa kosong juga hari ini?” Jeon menyisir surainya ke belakang sambil melirik ke arah lift.
Pria itu membuka tab, menggesernya perlahan melihat jadwal sang atasan. “Tidak ada tuan,” katanya.
Jeon mengangguk mengerti, “Aku pulang lebih awal, jika ada seseorang yang ingin menemuiku katakan saja aku sudah pergi.”
“Iya tuan.”
.
Kali ini Jeon memiliki maksud dan tujuan berkunjung ke rumah Jimlly. Kebanyakan keduanya jika singgah pasti akan berakhir keluar untuk mencari kesenangan bersama. Kini berbeda, Jeon ingin meminta bantuan pria itu kembali seperti sebelumnya.
Jeon tidak ingin basa-basa lagi, dia juga sudah tau kode sandi rumah Jimlly. Jadi tidak perlu untuk mengetuk pintu atau hal lain seperti seorang tamu pada umumnya.
“Jim,” teriak Jeon sudah memasuki rumah Jimlly.
Terlihat kosong dan tenang suasana rumah seorang model pria Deerwod Corporate itu. Namun, setitik suara terdengar pada salah satu ruangan yang berada di bawah. Hari masih siang tapi Jeon bisa mendengar suara berbahaya yang tidak seharusnya dia dengar.
Jeon menoleh ke arah pintu itu, dia tidak ingin semakin dekat jadi sebaiknya dia menunggu di ruang tamu tepat di depan kamar itu. Dia ingin tau, apa yang tengah Jimlly lakukan di waktu matahari sudah di atas kepala.
Tidak ingin merasa bosan dalam situasi ini, Jeon memilih untuk memainkan ponselnya. Dia akan menghubungi ponsel Jimlly agar semakin cepat pria itu keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE MOOM'S?
Fanfiction*PROSES REVISI* ❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️ Seorang wanita yang tidak ingin hidupnya terikat dalam hubungan pernikahan, akan tetapi menginginkan anak tumbuh dan lahir dari dalam rahimnya. Lalu bagaimanakah hal itu bisa terjadi? Suatu hari Ki...