*PROSES REVISI*
❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️
Seorang wanita yang tidak ingin hidupnya terikat dalam hubungan pernikahan, akan tetapi menginginkan anak tumbuh dan lahir dari dalam rahimnya. Lalu bagaimanakah hal itu bisa terjadi?
Suatu hari Ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jujur saja aku sakit hati, tapi aku harus siap menghadapi itu mulai sekarang" _________________________________________
JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN
YA SAYANG
❗️Target 380 vote + 150 komen saya baru up nextnya❗️
Vote & komen kalian sangat berarti buat saya jadi mohon kerja samanya 🤝
ꕤꕤ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepanjang perjalanan Jesslyn hanya diam saja. Wanita itu menahan diri untuk tidak menangis. Menangis bukanlah sifat Jesslyn. Akan tetapi karena saat ini wanita itu tengah mengandung jadi mudah sekali tersinggung dan sangat sensitif. Sedikit saja kata-kata kasar atau hal lainnya, Jesslyn merasa berat di dalam hatinya.
Ponsel Jesslyn terus saja berdering sejak tadi, tapi Jesslyn menghiraukannya. Saat ini dia tidak ingin berbicara dengan siapa-siapa, termasuk Jeon.
Jeon merasa sangat bersalah sudah membuat Jesslyn hingga seperti ini. Apalagi Jesslyn sama sekali tidak menerima panggilannya sejak tadi.
“Apa kau pulang ke rumah orang tuamu Jesslyn?”
Tanpa pikir panjang Jeon melajukan mobilnya menuju rumah orang tua Jesslyn. Dia berharap Jesslyn memang pulang ke sana.
Sesampainya Jeon di kediaman orang tua Jesslyn. Dia segera memencet bell beberapa kali. Tak lama pintu itu pun akhirnya terbuka begitu lebar. Seseorang keluar dari sana, ibu Jesslyn. Jeon begitu gugup sekaligus takut untuk bertanya setelah apa yang sudah terjadi hari ini. Namun dari yang Jeon lihat, ibu Jesslyn seperti biasa saja. Jeon melihat ke dalam, tidak ada siapa pun.
“Nak Jeon, kau sudah kembali. Kenapa cepat sekali?” tanya ibu Jesslyn penasaran.
Dari pertanyaan ibu Jesslyn, jelas sekali jika Jesslyn tidak pulang ke rumah mereka. Alhasil Jeon harus bersikap biasa saja agar tidak menimbulkan pertanyaan.