"Woilah liat deh Cheva dateng sama siapa?" Nadiva menyenggol lengan Jake yang sedang membenarkan poni dirambutnga. Jake menoleh dengan tatapan curiga sekaligus senyum senyum.Jake malah salah tingkah sendiri. Nadiva yang tadinya duduk dimeja langsung pergi menghampiri Cheva dan Ethan.
Nadiva malah senyum senyum tanpa mengatakan apa apa. Ethan yang malas menanggapi mulutnya Nadiva langsung pergi begitu aja.Jake mempersilahkan Ethan untuk duduk yang awalnya ia dudukin. Jake mencondongkan wajahnya kedekat Ethan.
"Hei"
Ethan hanya melirik tanpa ekspresi."Jadian? Kapan?" Jake menggoda.
Ethan berdecak, "engga"Jake makin penasaran tentang hubungan mereka berdua. Ia terus saja memojokkan Ethan agar ia mau berbicara dan mengatakan hal yang sebenarnya terjadi.
Sedangkan Nadiva juga masih menggoda Chevalyn.
"Kemarin foto bareng, terus sekarang berangkat bareng, mungkin besok mandi bareng kali ya" Nadiva memancing mereka berdua.
"Mata lo!" Chevalyn emosi. Ethan terkekeh.
"Emang ga boleh ya berangkat bareng?" Setelah sekian menit Ethan mau buka suara.
Jake terkejut. "Oh keciduk juga kan nih bocah"Nadiva tertawa, "emang gampang banget dipancingnya ya gak Jake?"
"Apasi" gumam Chevalyn.
Ethan menggeleng kenceng, "enggak kok enggak" mengangkat kedua tanganya.
"Gak panik gak panik gak panik" Jake tertawa terpingkal sambil memukul mukul pundak Ethan. Suaranya hampir hilang.
"Lo juga akhir akhir ini beda kok Than"
"Gapapa ngaku aja gue dukung pasti" Nadiva menambahkan. Batin Chevalyn juga seneng kalo emang itu kejadian. Dia juga udah mulai tertarik sama Ethan sejak kejadian malam kemarin.
"Udah ah" Chevalyn dengan nada ngambek.
Ethan langsung melirik ke arah Chevalyn. Untuk memastikan saja.Jake tiba tiba berbisik ke Ethan,
"Nanti gue kasih tau caranya buat deketin cewek Than tenang"Skip
Chevalyn yang masih gemes liat kegantengannya Ethan sekaligus sifatnya yang mudah salting. Ethan yang seketika muncul rasa malu setengah mati dan hanya bisa pura pura mengantuk. Ethan pura pura tertidur dengan menutupinya dengan buku. Ia terus berpikir kapan kelasnya selesai dan dia bisa bebas mengekspresikan tanpa ada yang tau.
Chevalyn yang mencuri curi pandangan ke Ethan juga tak bisa menahan salah tingkahnya. Sampe Jake pun tersadar akan hal itu, ia lalu menegurnya.
"Woi pacaran mulu, lagi pelajaran nih" sorak Jake lalu seketika Jungwon Nadiva menoleh barengan.
"Siapa Jake?" Jungwon nyaut sambil tersenyum.
"Noh si Cheva sama Ethan" Jake menunjuk dengan gerakan matanya.
Chevalyn merasa terpanggil pun langsung melirik tajam ke arah Jungwon."Lo gausah ikut ikut anjing!" Jungwon langsung tersentak. Ia langsung melirik ke arah Jake yang malah memalingkan mukanya.
"I-itu kan Jake yang mulai" Jungwon menunjuk gugup Jake. Jake menulikan pendengarannya.
Jungwon yang merasa tak punya dekengan langsung melanjutkan aktivitas menulisnya.
Chevalyn masih melirik tajam untuk keduanya.Chevalyn langsung teralih saat bunyi notifikasi dari ponselnya. Dia kira itu Ethan yang tadi masih salting. Eh ternyata Riki, ekspresinya angsung berubah 360°.
Chevalyn langsung badmood, ia melempar hpnya ke meja. Riki menoleh disertai senyum miringnya yang jahat. Chevalyn melirik ke arah Riki dengan gereget. Rasa ingin mukul udah hampir keluar.
Tahan tahan masih sekolah.
Sebenarnya Chevalyn ingin mengadu ke Bang Jay tentang Riki. Tapi dia selalu bersikap bodo amat dan menyuruh Chevalyn untuk memakluminya. Bang Jay juga tak tampak benci terhadap Riki.
Pulang sekolah.
"Hari ini gak ada kerja kelompok?" Chevalyn tiba tiba bertanya tentang hal yang dulu ia benci. Nadiva dan Jake yang langsing paham kalau maksud dia itu biar bisa lebih deket sama Ethan, lalu saling tukar pandangan.
Chevalyn melirik cepat, "apa?!"
Nadiva membuang muka "apa sih Lyn sensi banget"Jake pura pura sibuk dengan mejanya.
"Syukur deh ga ada, jadi gue bisa tidur nyenyak" Chevalyn langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua. Sedangkan Ethan? Dia udah pulang dari tadi.Mereka berdua menatap punggung Chevalyn yang perlahan menghilang. Nadiva langsung teriak sambil melompat lompat didepan Jake.
"Lo tau kan Jake?!!"
Jake mengangguk cepat menandakan paham yang Nadiva maksud.
"Mereka itu pacaran astaga gue pengen pingsan sekarang" Jake ikut tertawa seneng melihat Nadiva bisa sebahagia itu."Jake ke mall yuk pengen jalan jalan"
"Boleh" Jake mengangguk senang. Nadiva langsung menggandeng tangan Jake setelah mendengar jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]
FanfictionTentang Ethan yang berjuang sendirian ditengah kebencian semua orang. ⚠️ Banyak adegan kekerasan, 18+, bxb, dll. #1 Heeseung [03-4-2024] #1 JeffSatur [19-4-2024] #1 LeeHeeseung [29-7-2024] #1 Ethan [09-9-2024]