#. 51

232 9 7
                                    

"Bunda ini Chevalyn yang Ethan ceritain itu, cantik kan mirip bunda" Chevalyn tersenyum dan menganggukkan kepalanya saat Ethan menunjuk dirinya.

Bunda Lee tersenyum sembari mengulurkan tangannya ke Chevalyn. Mendapati itu Chevalyn langsung menerima dan bersalaman.

"Chevalyn tante, temennya Ethan" ucap Chevalyn langsung mendapatkan tatapan sinis dari Ethan.

"Oh temen ya? Tak kirain pacar"

"Che nya yang nggak mau sama Ethan" Ethan mengerucutkan bibirnya.

Bunda mengusap surai anak laki laki itu kemudian menatap Chevalyn yang sedang malu malu itu.

"Pasti karena anaknya bunda jelek ya?" Tanya bunda Lee yang langsung mendapatkan tolakan.

"Enggak kok bunda, eh tante maksudnya"

"Che pengen jadi menantunya bunda tuh" Goda Ethan. Pipi Chevalyn langsung memerah ia memalingkan wajahnya membuat Ethan ikut tersenyum.

"Oh iya? Ya nggak apa apa dong, bunda setuju" Lee menatap Chevalyn dan Ethan secara bergantian.

"Belum waktunya Tante"

"Nggak apa apa Che kan sambil nunggu kita jalanin dulu aja"

Ponsel Lee bergetar membuat atensi tertuju kepadanya. Ethan mengerutkan keningnya,
"Dari siapa bun?"

Lee beranjak dari duduknya sembari melihat nomor yang menghubunginya. "Ayah, bunda keluar sebentar, kalian yang akur ya"

Ethan dan Chevalyn mengangguk sebagai jawaban. Lee meletakkan ponselnya di telinga lalu perlahan berjalan keluar meninggalkan mereka berdua.

Suasana kembali canggung, Ethan menatap Chevalyn yang juga sedang menatapnya.
Ia mengembangkan senyumannya sembari meraih kedua tangan milik Chevalyn.

"Aku seneng banget bisa ngenalin kamu ke bunda hehe" kalimatnya sukses membuat Chevalyn salah tingkah hingga tak sengaja memukul bagian yang sakit.

"Ah, sakit Che yang itu"

"Eh sorry sorry, lo sih bikin salting mulu" bibir Chevalyn mengerucut membuat Ethan sendiri salah tingkah.

"Cantik banget kamu, tambah tembem ya" mata binar itu memandangi disetiap lekukan diwajah gadis itu tanpa henti. Memang benar, Chevalyn sedikit berisi dari sebelumnya.

"Soal itu~"

Mungkin Ethan belum sadar ya soal ucapan bang Jay. Chevalyn mendongakkan wajahnya menatap

"Enggak apa apa, bukan salahmu"

"Lo belum tau soal ini?" Ucap Chevalyn sembari menunjuk ke arah perutnya.

Wajah Ethan nampak bingung, ia diam sejenak lalu tersenyum. "Oh yang bang Jay permasalahin itu?"

Chevalyn mengangguk, memang Ethan diseret ke kasus ini karena masalah yang ada didalam perut.

"Aku nggak tau siapa ayahnya, tapi kalo kamu setuju aku bisa tanggung jawab kok" ucapnya sembari melebarkan senyumannya.

Bohong.

Ethan sendiri merasa sesak didadanya, setelah mendengar bahwa gadis yang dia sayangi sudah hamil. Bagaimana dia bisa menerima semua itu. Bahkan lelaki yang menghamilinya dia tidak tahu siapa.

"Sorry, gue ngrepotin banget ya di hidup lo" Chevalyn menunduk, kalimatnya memelan.

"Enggak Che, gue seneng kalo akhirnya kita bisa nikah malah" Ethan meraih tangan Chevalyn dan dengan lembutnya mengusap punggung tangannya.

Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang