Hari ini, hari ke sembilan dimana Ethan Lee masih belum membuka matanya. Meski begitu, baik Sunghoon dan Chevalyn tetap harus menjaganya.
"Lyn, makan dulu, gue bawa nasi soto" Sunghoon mendekat ke arah Chevalyn yang masih setia menunggu Ethan.
Sunghoon menghela nafas lelah, sejak Ethan koma ia jadi lebih sering bersama Chevalyn. Bahkan dia juga diberi amanah oleh kakaknya, Jay. Sama seperti Ethan, dia jadi lebih sering kena omel karena kesalahan Chevalyn yang tak mau menuruti abangnya.
"Makan dulu, biar gue"
Chevalyn menghela nafas lalu mengangguk. Sebelum ia beranjak dari kursinya, suara pintu terbuka dengan pelan. Menampakkan Nadiva dan Jake dibelakangnya.
"Sorry" Nadiva tersenyum takut, takut merasa bising. Perlahan Nadiva masuk dengan sangat hati-hati dan Jake yang berlari kecil ke arah Sunghoon.
"Enggak apa apa" Sunghoon menoleh lalu memberinya senyuman sebagai sapaan.
"Ethan, ini jake sama nadiva kesini. Ayo buka matanya bentar aja" Sunghoon melakukan interaksi yang dia sendiri pun tahu bahwa tidak akan ada respon dari Ethan.
Nadiva mencoba meraih tangan Ethan dan sedikit mengusapnya, "than, dicariin temen temen tau" Jake yang berada dibelakangnya ikut mengangguk.
"Sepi than gak ada lo, walaupun lo gak banyak omong sih. Tapi lo apa gak kangen kita kerkom?" Jake mencoba mengutarakan rasa rindunya kepada sosok yang masih terbaring lemah dan damai itu.
Sunghoon mundur untuk membuka tempat untuk Jake yang ingin lebih melihatnya.
"Eh tau gak, Chevalyn makin deket sama riki kalo gak ada lo. Parah gak si" bukan Jake namanya kalo gak mulut licin."Sembarang lo!" Chevalyn yang sedang makan pun menyahut.
Nadiva tertawa, "iya tau gak sih tiap hari tuh mereka makin deket"
"Ditambah lagi kan gak ada lo terus ada celah buat si riki tai itu" Jake menambahkan.
"Brisik lo!" Bentak Chevalyn.
Sunghoon meninggalkan ruangan sejak lima menit yang lalu. Dia bilang, ingin mencari udara segar. Kini ia sudah bersama ponsel Ethan yang kemarin belum sempat ia buka.
Sunghoon berada ditempat yang sepi, hanya ditemani ponsel dan kaleng minum.Ia mulai membuka seperti suruhan Chevalyn, yang dituju adalah 'Bunda Lee'
"Hah? Ngapain ke luar negeri?" Sunghoon masih belum menangkap isi pesan yang Bunda Lee kirimkan."Ngaco deh" Sunghoon mengedipkan mata berkali masih belum paham.
"Gue bales apa enggak?" Tanya Sunghoon ke dirinya sendiri.
"Kalo gue bales gue lancang soalnya ini private, kalo enggak gue bales kasian ethan"
Sunghoon menatap lurus ponsel itu. Ia meneguk minumannya untuk sedikit mengurangi rasa bimbangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]
FanfictionTentang Ethan yang berjuang sendirian ditengah kebencian semua orang. ⚠️ Banyak adegan kekerasan, 18+, bxb, dll. #1 Heeseung [03-4-2024] #1 JeffSatur [19-4-2024] #1 LeeHeeseung [29-7-2024] #1 Ethan [09-9-2024]