#. 33

206 12 0
                                    

Dibawah pancaran sinar bulan, Chevalyn menatap lautan dengan perasaan berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dibawah pancaran sinar bulan, Chevalyn menatap lautan dengan perasaan berat. Kedua kakinya memangku kepala Ethan yang masih belum sadar dari pingsannya. Chevalyn tersenyum dan mengusap wajah Ethan dengan lembut, menyisir rambut yang menutupi matanya.

Sejak pingsan tadi, Chevalyn tidak berniat untuk menghubungi siapa siapa, bahkan untuk segera membawanya pulang pun tidak. Mungkin terkesan egois, tapi dirinya masih ingin berdua bersama Ethan.

Cukup lama saat Ethan mulai membuka matanya, ia mengerjap beberapa kali menatap wajah yang ada didepannya itu. Cantik, tapi sayang dia sedang menangis. Kenapa?

"Nghh"

Suara pelan itu membuat Chevalyn cepat cepat menghapus air matanya. Ia tersenyum menyambut Ethan yang baru saja bangun.

"Eh udah siuman?"

Ethan bangun dan duduk disampingnya, ia memegangi kepalanya karena belum seratus persen sembuh.

"Pusing?" Tanya Chevalyn. Ethan menggeleng sambil menahan rasa sakit yang ada di kepalanya.

"Enggak kok udah mendingan"

Chevalyn menyodorkan botol minum yang berisi air putih. Ethan menoleh, "kenapa?"

"Minum, gue tau lo belum makan tapi gue cuma ada air putih doang" jawabnya tanpa menoleh.

Ethan menerima botol minum itu, berlahan dia meminumnya. "Makasih"

"Emang ya laki laki itu gak pernah nepatin janjinya" kalimat itu membuat Ethan sedikit terkejut. Ia terkekeh saat sadar bahwa itu semua karena ulahnya.

"Maaf Che, aku cuma pengen jalan sama kamu hehe"

"Makanya lo itu kalo dibilangin nurut, Ethan!" Chevalyn menekankan namanya. Ethan merapatkan mulutnya, takut sekaligus merasa malu karena omelannya.

"Jangan marah Che, aku kan enggak tau"

Chevalyn menghela nafas panjang, lalu menoleh dengan tatapan sinis. "Sama aja kayak Sunghoon, besok kalo enggak makan gue tolak semua ajakan lo"

"Lo itu masih perlu dijaga Ethan, lo masih trauma, dan lo juga belom sehat total kan? Bisa gak sih jangan kayak Sunghoon seenaknya" Chevalyn melanjutkan kalimatnya dengan sedikit emosi.

Ethan menggembungkan pipinya, senyumannya langsung luntur, "iya maaf, lain kali janji enggak ngulangin lagi"

"Sekarang cari makan ayo" Chevalyn bangkit dan merapikan roknya yang kusut.
Ethan masih belum bangkit juga, tangannya justru meraih pergelangan Chevalyn lalu menyuruhnya untuk duduk lagi.

"Disini dulu, please"

Sorot matanya mengatakan bahwa dia benar benar tidak ingin pulang sekarang. Chevalyn menghela nafas, "cari makan, terus pulang"

"Enggak laper"

Mendengar jawaban cueknya membuat Chevalyn harus duduk dan mendengarkan ucapanya. "Terus?"

Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang