#. 47

180 12 8
                                    

Gak ada 5 chapter lagi, semoga suka sama endingnya hehe

.

"Bunda, Ethan pergi dulu ya. Ethan nggak bilang berangkat soalnya Ethan nggak bakal pulang, hehe" Ethan masih belum menguraikan pelukaannya.

Bunda Lee mencium kening Ethan berkali kali, untuk mengucapkan salam perpisahan kepada anaknya itu.

"Ethan nggak bakal lupain sepuluh ribu delapan ratus detik waktu bunda peluk Ethan, hehe" Ethan terus tersenyum memanfaatkan waktu yang ada.

"Itu berapa menit Ethan?"

"Tiga jam bunda, saking Ethan bahagianya bisa dipeluk sama bunda lagi" Ethan mendongak tanpa melunturkan senyumannya.

Sekali lagi Bunda Lee mencium kening Ethan, dan kedua pipi anak tersebut untuk yang terakhir kalinya.

"Jadi anak baik disana, ya. Jangan bikin bunda kecewa sama Ethan" Bunda mengusap hidung Ethan dengan lembut.

Ethan terkekeh, "pasti bunda, Ethan bakal mulai hidup Ethan jadi lebih baik lagi. Ethan bakal berubah dan nggak akan kayak disini lagi" Ethan mengeratkan pelukannya.

Beberapa menit kemudian, om brengsek mengacaukan suasana.

"Ngapain meluk meluk istri saya?! Lepasin!" Bentak pria itu, bunda Lee cepat cepat menguraikan pelukannya dan sedikit mendorong tubuh Ethan menjauh.

Ethan menunduk, "maaf"

"Ethan, udah waktunya kamu pergi, sana" Bunda Lee mengangkat tangannya menandakan bahwa Ethan harus pergi sekarang.

Baginya, itu tadi belum cukup untuk meyakinkan Ethan untuk terakhir kalinya.
Ethan masih kangen bunda. Ethan masih pengen dipeluk bunda Lee lagi.

Ethan paham, bunda seperti itu karena om tua brengsek. Bunda nggak pengen Ethan kenapa kenapa makanya bunda selalu kasar sama Ethan.

Monolognya dalam hati.

Ethan tersenyum dengan salah satu tangannya memegang koper. Ethan mengangguk dan mengangkat tangan yang lainnya kemudian melambaikannya.

Perlahan langkahnya bergerak mundur.

"Ethan pergi ya, bunda. Ethan sayang bunda lebih dari apapun. Jaga diri bunda selagi Ethan pergi, walaupun Ethan tahu Ethan nggak bakal pulang, tapi kesehatan bunda jauh lebih penting daripada Ethan!" Teriaknya saat dirinya sudah menjauh.

Bunda Lee tersenyum kepada anak laki laki itu, ia bangga mempunyai anak seperti Ethan.

Ethan mengangkat dan menyatukan tangannya diatas sehingga membentuk 'love' untuk bundanya. Lee tersenyum, air matanya mulai membasahi pipinya.

"Bunda sayang Ethan, bunda bangga punya anak baik kayak Ethan. Kamu juga harus jaga diri dan jadi anak yang baik, biar bunda ikut seneng!" Teriak Lee sebelum keduanya hilang ditelan pintu.

Ethan ikut menangis mendengarnya, suara itu adalah suara terakhir yang Ethan dengarkan. Suara yang membuatnya menjadi manusia yang kuat. Suara lembut yang bisa menghilangkan berbagai macam masalah. Suara lembut yang bisa mengobati semua sumber luka baginya.

Ethan sayang bunda, bahkan lebih dari sayangnya bunda ke Ethan.

Ethan melangkah menjauhi rumah itu, meninggalkan semua kenangan yang ia dapati hanya satu malam dan terakhir baginya.

Hari sudah malam, tetapi Ethan masih belum ikhlas pergi untuk selama lamanya. Banyak hal yang ingin Ethan ucapkan kepada teman temannya. Terutama Chevalyn.

Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang