#. 29

238 13 6
                                    

Chevalyn masih syok tentang apa yang dilihatnya barusan, wajah pria yang sangat dekat dengannya kini dipenuhi luka luka, bibir pucat dan robekan kulit diwajah, beberapa luka lebam dan cambukan di area punggung, dan ada juga beberapa dibagian kaki.

Ia hanya bisa menunduk mengikuti Sunghoon yang memimpin didepan yang tengah menggendong pria tersebut. Sunghoon bilang bahwa dulunya ia belum terlalu kuat untuk mengangkatnya, tapi entah kenapa kekuatannya yang bertambah atau justru Ethan-nya yang semakin kesini semakin kurus.

"Lyn, tolong" Sunghoon melangkah mundur mempersilahkan Chevalyn untuk membukakan pintu mobilnya. Sunghoon membaringkan tubuh lemah itu dengan tasnya sebagai tumpuan kepala.

"Gue disini aja ya Hoon, nemenin Ethan" ucapnya sedikit terdengar suara isakan.

Paham situasi saat ini, Sunghoon hanya mengangguk sebagai jawaban.
Setelah Sunghoon masuk, ia mulai menyalakan mesin mobilnya. Ia menoleh ke belakang sebelum melajukan mobilnya.

Ditengah perjalanan, hening semuanya. Perasaan khawatir, takut, canggung menjadi satu. Chevalyn masih setia mengusap punggung tangan Ethan dan terus berdoa untuk keselamatannya.

Ethan dilarikan ke rumah sakit dekat tempat tinggalnya.

Dirumah

"Mana adikmu Jay?" Tanya seorang laki laki berusia 40 tahun itu. Jay yang barusan datang dengan handuk yang masih tersampir dipundaknya pun berhenti, "pergi gak tau kemana" jawabnya.

Ayah Jay mengerutkan keningnya, "loh gimana sih kamu, adiknya sendiri gak tau". Jay memutar bola matanya malas, tiap kali ayahnya pulang pasti selalu meributkan hal sepele. Jay tahu dia sudah besar, tapi jangan berlebihan.

"Masa Jay harus mantau dia 24 jam sih yah"
Jay mencoba membela diri. Ia tahu bahwa itu akan membuatnya memulai keributan.

"Dia itu cewe, bahaya. Ngerti gak kamu?" Ayah meninggikan suaranya, membuat Jay menggertak giginya.

"Ya"

"Kalo sampai adikmu kenapa kenapa, kamu yang tanggung jawab" Ayah menekan sekali lagi.

Jay yang hendak pergi tadi pun memutar badannya, "astaga yah, kaya anak kecil aja. Gak mungkin kan dia aneh aneh, paling juga main sama temennya. Lagian juga Jay udah jaga terus"

"Udah ya, abis ini Jay telpon tapi ayah jangan crewet lagi" tambahnya mengambil ponsel disaku celananya.

"Ayah tembak loh" mendengar ucapan 'crewet' dari anaknya, ayah sedikit terbawa suasana.

"Tembak aja, paling juga masuk penjara ujung ujungnya" Jay menjawab dengan santai.

Dek Va

Halo, dimana
Lo dek?

Halo iya bang?
Oh ini lagi di rumah sakit

Ayah pulang

Terus?

Ya lu pulang bego

Oh ntar ya
Lagi ada urusan penting

Sok sibuk

Anjing banget

Kenapa di rumah sakit
Btw?

Nyuci piring

Yang bener anjing!
(Ayah mengambil ponsel Jay)

Profit or Loss || LEE HEESEUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang