Chapter 29 (Hari Kemenangan)

34 2 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

Jangan mengejar cinta manusia karena cinta Allah lebih mulia boleh mencintai tapi Jangan tersakiti.

- @kataislamic

___________________

✿Happy reading✿
___________________

Waktu terus berjalan' tak terasa jika ramadhan akan segera meninggalkan kita semua, waktu satu bulan berpuasa bulan yang suci kini telah mencapai puncaknya.

Seperti malam ini seluruh ummat muslim saling bersahut-sahutan melafaskan kalimat takbir, sebagai tanda ramadhan akan segera usai dan akan segera di laksanakannya hari raya idul Fitri.

Malam ini di pesantren Al Fatah, setelah melaksanakan sholat magrib berjamaah di masjid pesantren, kini seluruh warga pesantren yakni para santriwati yang tak pulang mudik, kini mereka semua sedang beramai-ramai di dapur ndalem, mereka akan membantu ummi Fatimah menyiapkan hidangan untuk hari raya lebaran idul Fitri, sedangkan para santriwan juga ustadz sedang menghias sekitar halaman pesantren agar terlihat meriah di malam yang spesial ini.

"Nduk tolong ya coba liat apa opor yang di masak di sana sudah matang, ummi mau ke sana dulu mau liat masakan yang lain"

"Baik nyai_ucap salah satu santri

Saat ummi Fatimah tengah sibuk menyiapkan makanan untuk besok, tiba-tiba Gus fardhan datang dan secara tak langsung mengagetkan ummi Fatimah

"Ummi__ panggil Gus fardhan sambil memegang bahu ummi Fatimah

"Astaghfirullah alazim' fardhan kamu itu datang-datang bukannnya salam malah kagetin ummi"

"Heheh maaf in fardhan ummi, fardhan sama sekali tidak punya niat untuk mengejutkan ummi"
"Iya ummi maafkan, memang kamu mau bilang apa sama ummi"

"Fardhan cuman mau tanya, ummi liat Abang nggak, soalnya dari tadi fardhan cari Abang nggak ada"

"Ohh Abang mu lagi di luar bantu-bantu santri juga, buat dekorasi halaman"
"Oh gitu, yaudah fardhan pamit ya mau ke sana dulu, assalamualaikum
"Iya walaikumussalam"

Di luar halaman pesantren kini Gus fathan tengah sibuk membantu santri-santri membuat obor.

"Gus obor yang ini mau di letakkan di sebelah mana lagi Gus?__tanya salah satu santri

"Ah itu tolong kamu taruh di ujung sana__tunjuk Gus fathan ke salah satu sudut halaman yang belum terkena sinar obor

"Assalamu'alaikum _salam Gus fardhan
"Walaikumussalam, kamu dari mana dek?
"Fardha dari ndalem, tadi nyari in Abang, ternyata Abang udah ada di sini"

"Iya, kasihan jika hanya santri saja yang mengerjakan semuanya
"Iya Abang benar, kalau gitu fardhan juga mau bantu"
"Kalau memang kamu mau tolong ambilkan minyak di depan tangga masjid ya, tadi Abang naruh di sana
"Oh iya boleh kok bang

Setelahnya Gus fardhan beranjak dari sana dan berjalan menuju masjid pesantren.

********

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang