Chapter 18 (Khalisa itu...)

30 1 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Cerita tentang sekolah khalisa dan adzkiya udah berakhir nih, sekarang kita menuju cerita tentang pertemuan mereka dengan kedua Gus sampai ke jenjang serius🤭😆

سيّئة تسوءك ‌خيرمنحسنةتعجبك

Dosa yang membuatmu merasa hina lebih baik daripada kebaikan yang membuatmu bangga.

_Hisyam bin Hassan_

___________________

✿Happy reading✿
___________________


Saat ini di ndalem ummi Fatimah tengah sibuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa nanti, kyai Ustman sedang berada di ruang tamu ndalem bersama dua Gus Al Fatah

"Bang!' __panggil Gus fardhan
"Mm? Kenapa?

"Gimana Abang masih chat an sama khalisa?__tanyanya pada sang abang

Gus Fathan yang di tanya seperti itu oleh adik nya hanya mengerutkan keningnya karna merasa bingung

"Enggak, untuk apa Abang chatting an sama khalisa orang Abang nggak ada perlu sama dia kok"

" Mana ada Abang udah nggak punya perlu sama khalisa, Abang masih punya banyak perlu sama khalisa"

"Emang Abang perlu apa coba?__tanya Gus fathan pada adiknya itu

"Abang perlu dapat info tentang dia, kan banyak yang harus Abang tau, iya kan bang!

"Ada-ada saja kamu
"Yaudah kalau Abang nggak mau cari tau, biar adik Abang ini yang cari tau buat Abang, oh iya bang, Abang tau nggak?

"Nggak
"ih Abang, seharus nya Abang bilang apa bukan bilang nggak, gimana sih"__kesal Gus fardhan

"Emang Abang salah ngomong, nggak kan__cuek Gus Fathan

"Udahlah

"Bang Abang tau nggak kalau khalisa itu ma_...

Allahuakbar...... Allahuakbar.....

"Nah itu azan udah bunyi, dari pada kamu ngomong nya tambah ngarur mending kita ke dalam buat buka puasa"

"ih Abang dengerin dulu, fardhan mau bilang apa__ucap Gus fardhan terpotong oleh ucapan sang ummi

"Abi...Fathan...fardhan.... ayo udah buka nak__seru ummi Fatimah dari arah ruang makan

"Syutt... diem kamu nggak denger ummi manggil kita, udah ayok kedalam__ajak Gus Fathan

Setelahnya Gus Fathan beranjak dari ruang tamu ke ruang makan meninggal kan Gus fardhan yang masih berdiam diri dengan wajah kesal

"pokok nya saya harus bicara sama bang Fathan soal khalisa" 'iya harus, setelah makan saya akan coba buat cerita lagi sama Abang"

Selanjutnya Gus fardhan berdiri dan menyusul kedua orang tuanya juga sang Abang yang sudah berada di ruang makan

*******

Beberapa menit telah berlalu kini ummi Fatimah, Abi Utsman, juga kedua Gus telah menyelesaikan makan malam mereka, saat ini ummi Fatimah tengah sibuk membereskan sisa-sisa makanan juga piring-piring yang kotor sehabis makan.

"Ummi sini biar Abang bantu
"Udah nggak usah, mending kamu siap-siap buat ke masjid sholat magrib yah

"Yaudah, tapi bener ummi nggak mau di bantu
"Nggak usah sayang, sana siap-siap
"Iya ummi

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang