Chapter 77 (Bertemu)

33 1 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

___________________

✿Happy reading✿
___________________

Setibanya Gus Fathan dan khalisa di ndalem, tiba-tiba saja ponsel khalisa berdering, saat melihat siapa yang telah menghubunginya khalisa pun mempersilahkan Gus Fathan untuk masuk terlebih dahulu.

"Gus, Gus duluan saja, saya mau angkat telfon dari BI inem dulu
"Baik Ning

Melihat Gus Fathan telah menghilang di balik tembok, khalisa segera mengangkat telfon bi inem

(Bi inem calling)

"Assalamualaikum bi

"Walaikumussalam non, non apa kabar?

"Alhamdulillah baik bi, bibi sendiri apa kabar?

"Bibi juga baik non, bapak dan kang Maman juga baik

"Alhamdulillah bi, khalisa bisa tenang dengernya, oh iya bi, ada apa kok bibi tiba-tiba nelfon khalisa?

"Ah tidak papa kok non, bibi cuman rindu saja dengar suara non khalisa, karna bibi rasa non udah lama nggak dirumah, rumah rasanya sepi non semenjak non khalisa pergi

"Iya bi, khalisa juga rindu kalian semua, oh iya bi gimana progres ayah, apa ada perubahan

"Iya non, Alhamdulillah progres dari kondisi pak Danu, setiap hari semakin membaik, bahkan sekarang pak Danu sudah mulai berbicara lagi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya

"Syukurlah bi, bi khalisa mau nanya, apa keperluan rumah masih ada stok, kalau nggak nanti khalisa kirim uang buat beli barang yang kurang

"Eh nggak usah non, semuanya sudah bibi beli kok non, pak Danu sudah memberikan bibi uang untuk keperluan rumah

"Oh gitu ya bi

"Iya non, non khalisa tenang saja

"Iya bi, yaudah bi khalisa mau tutup telfonnya dulu ya, in syaa Allah jika khalisa punya waktu luang, khalisa bakal datang kerumah

"Iya non, bibi tunggu

"Yaudah bi, assalamualaikum

"Walaikumussalam

Tut..Tut..Tut

"Jadi Lo masih mantau semua urusan di rumah orang tua lo sa?

"Astaghfirullah alazim'." Kiya!, Kamu ngagetin aku tau nggak

"Heheh maaf, gue nggak bermaksud gitu kok
"Iya aku maaf in

"Jadi Lo masih ngurus dua rumah?" Tanya adzkiya lagi
"Iya Ki, mau gimana pun sebelum bunda meninggal, bunda udah nitip itu semua ke aku, di tambah aku yang ngurus perusahaan ayah jadi otomatis semua pengeluaran untuk keperluan rumah aku juga harus tau, kan kamu tau sendiri Ki, kalau ayah masih sedih karna kepergian bunda

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang