Chapter 80 (Membuat kenangan)

41 0 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

___________________

✿Happy reading✿
___________________

Pagi ini keadaan ndalem tengah riuh, karna kelakuan Adzkia , sejak tadi ia sangat sibuk memilih outfit untuk mereka kenakan, Yap mereka akhirnya mendapat izin dari kedua suami mereka untuk melakukan pemotretan bersama dengan syarat semuanya harus dalam pantauan kedua suami mereka.

"Ki udah ya Ki, kita pake yang mana aja, tuh liat udah berapa banyak baju yang kamu hamburin" ucap khalisa mulai frustasi melihat banyaknya pasang baju yang berserakan di mana-mana

"Ah pokoknya aku nggak bakal berhenti sebelum Nemu yang cocok, pokoknya ini harus jadi foto yang paling bagus, karna ini bakal jadi kenangan yang di liat anak-anak kita nanti, jadi semuanya harus perfec

"Yaudah deh Ki terserah kamu" pasrah khalisa

Kedua Gus yang melihat khalisa yang sudah menyerah membujuk adzkiya kini saling pandang, seakan mereka tengah berbicara dalam diam mereka saling bertukar pandangan lalu mengangguk

"Ekhem, begini saja, dari pada kalian berdebat soal baju, lebih baik kita pilih masing-masing satu baju, nanti kalian tinggal liat mana yang bagus" saran Gus fathan pada keduanya

Khalisa dan adzkiya saling pandang dan mengangguk

"Ok kalau gitu aku pilih yang...ini" ujar adzkiya memilih baju berlengan panjang berwarna hitam, tapi warna pendamping nya warna apa ya?

"Aku pilih yang ini aja" tunjuk khalisa pada baju berwarna coklat bata

"Wah kamu hebat sa, iya aku setuju kita gabungin aja dua baju ini" seru adzkiya melihat perpaduan yang pas untuk kedua baju yang mereka pilih

"Gimana Gus?"tanyanya pada kedua Gus

"Iya Ning terserah Ning saja" jawab kedua Gus kompak

"Kalau kamu sa?
"Iya aku suka" balas khalisa yang sudah sangat lelah

"Ok, yaudah fiks kita pake ini, yaudah ayo kita beres-beres abis itu kita berangkat" ujarnya yang di angguki oleh kedua Gus

Mereka semua pun bersama-sama membereskan semua kekacauan yang adzkiya lalukan, namun dengan posri yang berbeda karna mengingat kedua istri mereka yang tengah mengandung sehingga pekerjaan yang berat mereka berdua lah yang mengerjakan nya, setelahnya mereka kembali ke kamar masing-masing untuk mempersiapkan diri

Beberapa menit yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan diri, dan akhirnya selesai juga, keempatnya kini sudah berada di dalam mobil Gus Fathan dan siap berangkat menuju ke tempat pemotretan, yang dimana sebelumnya kedua Gus al-fatah itu sudah mengamanatkan kepada ustadz hasby untuk menjaga pesantren selama mereka pergi.

******

Tak butuh waktu lama, mereka berempat akhirnya sampai di tempat yang mereka tuju, setelah turun dari mobil, mereka segerah melangkahkan kaki masuk kedalam ruang pemotretan, dan tentu saja mereka di sambut dengan hangat disana

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang