Chapter 40 (Masalah perusahaan)

20 2 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

"𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴𝘢𝘯𝘮𝘶, 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯𝘮𝘶. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶"

𝘈𝘭 𝘏𝘢𝘣𝘪𝘣 𝘏𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘉𝘪𝘯 𝘑𝘢'𝘧𝘢𝘳 𝘈𝘴𝘴𝘦𝘨𝘢𝘧

___________________

✿Happy reading✿
___________________

Suasana di kediaman ayah Danu kini terlihat sangat sepi, kini tinggal ayah Danu dan keempat anak juga menantunya saja yang berada di rumah ini, sedangkan para sanak saudara dari ayah maupun bunda telah kembali setelah acara pengajian untuk Bunda usai dari beberapa hari yang lalu.

"Dek yuk kita kedapur, kita bantu bi inem buat makan siang__ajak Zahra pada Afifa
"Iya kak, ayo

Saat Zahra juga Afifa baru saja hendak berlalu menuju dapur, tepat saat itu juga bell rumah berbunyi.

Ting...tong...

"Siapa ya yang datang bertamu siang-siang gini?__ycap Zahra bertanya-tanya

"Biar aku aja kak yang bukain__ucap Afifa lalu segera menuju pintu utama

Ceklek....

"Permisi mbak__ucap seseorang yang datang bertamu.
"Iya, cari siapa ya?, Dan ada keperluan apa?

"Begini mbak, perkenalkan nama saya Zaki, saya merupakan asisten pribadi dari pak Danu, saya datang kemari karna ingin membahas masalah kantor

"Oh begitu rupanya, mari silahkan masuk
"Iya terima kasih

Afifa pun menuntun Zaki menuju ruang tamu.

"Silahkan duduk pak
"Iya makasih

"Mm pak Zaki ingin membahas soal apa ya, begini' pak Zaki bisa bilang saja ke saya karna saya juga anak dari pak Danu, dan untuk saat ini ayah sedang tidak ingin di ganggu oleh siapapun

"Maaf mbak, saya benar-benar tidak tau kalau mbak ini anak dari pak Danu, jadi kedatangan saya kesini, saya ingin menyampaikan bahwa kantor saat ini sangat membutuhkan peran pak Danu, kami semua mengerti jika pak Danu tengah berduka tapi jika hal ini terus berlanjut bisa-bisa perusahaan akan menjadi bangkrut

"Oh itu masalahnya, baik kalau begitu nanti saya akan coba untuk berbicara dengan ayah saya, dan nanti saya akan menghubungi pak Zaki
"Baik mbak, terimakasih atas kerja samanya, sekali lagi saya turut berduka cita atas meninggalnya Bu anisa
"Iya pak terima kasih
"Kalau begitu saya permisi
"Iya

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang