Chapter 35 (pesan dan nasehat)

22 1 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Selamat hari pertama di bulan Juni, gimana nih kabar kalian, apa semua keinginan kalian udah tercapai di bulan ini?, Kalau pun belum tetap jangan patah semangat ya, kalian harus tetap berusaha, ok👌

Oh iya seperti biasa, Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

MAHKOTA seseorang adalah AKALnya. DERAJAT seseorang adalah AGAMANYA . Sedangkan KEHORMATAN seseorang adalah BUDI PEKERTInya.

(Umar bin Khatab)

___________________

✿Happy reading✿
___________________

Malam hari di kediaman khalisa, setelah sholat magrib berjamaah seluruh anggota keluarga berkumpul bersama di ruang tengah kecuali Afifa beserta anak dan suami nya, karna kemarin setelah bunda dan ayah kembali dari acara perpisahan khalisa, tiba-tiba saja Afifa berniat pulang dan kembali ke kediaman nya sebab ada satu dua hal yang harus ia urus dan tak bisa di tunda-tunda.

"Bunda__panggil khalisa
"Iya nak?
"Khalisa pamit ke kamar dulu ya
"Oh, iya sayang

Setelah mengatakan itu khalisa beranjak dan pergi menuju kamarnya, sehingga kini hanya ayah dan bunda saja yang tinggal duduk berdua di ruang tengah.

"Yah, bunda ke dapur dulu ya, bunda mau liat bi inem
"Iya Bun

Setelah sampai di dapur bunda bisa melihat Bi inem yang sedang sibuk memasak menu makan malam

"Eh nyonya__tegur bi inem saat melihat bunda
"Iya bi, bi masakannya udah hampir jadi semua ya?__tanya bunda
"Iya nyonya tinggal tunggu sayurnya saja kalau lauk yang lain sudah siap nyonya
"Oh begitu, yasudah bi saya tinggal dulu
"Iya nyonya

Setelah meninggalkan dapur kini tujuan bunda adalah ke kamar khalisa.

Tok...tok...

"Dek! Khalisa!__panggil bunda yang mengetuk pintu

"Iya bunda!!

CEKLEK....

"bunda! Ayo Bun masuk
"Iya sayang/ bunda Anisa berjalan mengikuti langkah khalisa masuk ke dalam kamar.

"Sini aja Bun duduk
"Iya nak
"Bunda kenapa? Khalisa perhatikan sejak kemarin waktu kak Afifa pergi bunda kaya murung terus?__tanya khalisa yang khawatir akan sikap bunda yang berubah

"Nggak papa kok sayang, bunda baik-baik saja, bunda juga ke kamar kamu karna bunda mau ngobrol-ngobrol sama kamu, bolehkan kalau bunda mau ngobrol-ngobrol sama anak bunda?

"Iya bunda boleh kok, malah khalisa senang, memang bunda mau cerita soal apa?

"Sini dulu nak tidur di pangkuan bunda, bunda pengen elus-elus kepala putri kecil bunda__pinta bunda

Khalisa yang diminta seperti itu hanya menurut saja, ia senang karna dapat berdua saja bercerita bersama bunda

"Udah bunda, sekarang bunda cerita saja
"Dek, nggak kerasa ya semua anak bunda udah pada besar semua, apalagi kakak-kakak mu Zahra sekarang udah hamil dan kehamilan nya sudah memasuki usia empat bulan satu Minggu, Afifa juga dia sudah punya satu orang anak, sekarang tinggal kamu dan Gibran

"Dek, bunda boleh minta sesuatu Ndak sama kamu?__tanya bunda pada khalisa
"Iya bunda boleh, bunda mau minta apa?

"Bunda mau, kamu sebagai adik dari bang Gibran mu itu, tolong kalau misalkan dia punya satu wanita yang akan di jadikan calonnya, kamu tolong liat wanita itu dengan sebaik mungkin, pilihkan wanita terbaik untuk Abang mu, karna tinggal kamu yang bisa tolong Abang mu, Karna kakak-kakak mu yang lain semuanya tinggal jauh.

"Bunda juga minta sama adek, tolong jaga ayah dan bantu ayah, bunda juga minta sama kamu jika suatu saat ada seorang lelaki yang datang melamar mu, tapi kamu ragu padanya, kamu bertanya pada ayah jika ayah senang melihatnya dan laki-laki itu pun baik pada ayah juga saudara-saudara mu berarti laki-laki itu baik untuk kamu.

"Bun, bunda kenapa bilang kaya gitu sih, kok bunda seakan-akan nitip semua orang di keluarga kita sama aku?, Kan ada bunda emang bunda mau kemana?__tanya khalisa yang sangat heran pada setiap kata-kata yang bunda ucapkan

Sedangkan bunda yang di tanya seperti itu hanya tersenyum.

"Bunda nggak akan kemana-mana sayang, bunda cuman bilang saja ke kamu, kan siapa tau bunda nggak bisa urus itu semua,
tapi jika bunda sudah bilang ini semua ke kamu kan tinggal kamu yang bantu bunda menjalankannya

"Oh gitu ya bunda, iya deh siap laksanakan__ucap khalisa lalu memberi hormat pada bunda

"Oh iya sayang bunda juga pesan ke kamu, buat jaga dan sayangi juga kakak-kakak mu yang lain, dan ya jika ada suatu masalah yang terjadi di keluarga ini kamu tolong saudaramu untuk memecahkan masalah nya, kamu tidak perlu khawatir bunda akan selalu ada di samping kamu dan membantu kamu untuk keluar dari sebuah masalah, kamu ngerti kan sayang?

"Iya bunda, khalisa janji bakal ngejalanin semua pesan dan nasehat bunda, khalisa juga janji bakal selalu ada untuk keluarga kita

"Anak bunda memang hebat, bunda sayang sekali sama kamu nak__ucap bunda lalu memeluk dan mencium ubun-ubun khalisa, dan tanpa khalisa sadari, saat memeluk khalisa bunda Anisa juga menitihkan air mata.

Tok...tok...

"Permisi non makanan sudah jadi__ucap bi  inem
"Iya bi makasih__teriak khalisa dari dalam kamar

"Yasudah sayang ayo kita ke bawah__ucap bunda yang sudah menghapus air matanya sebelum khalisa melihatnya
"Iya Bun.










Gimana guys semoga kalian suka ya,
Segitu dulu ya untuk part ini memang parti ini paling pendek pendek dari part yang lain karna isinya hanya pesan dan pesan bunda saja.

Menurut kalian bunda mau kemana ya kok bunda kasih khalisa nasehat dan pesan seperti itu?

oh iya kalau ada kata yang typo tolong di tanda in ya.

Jangan lupa buat follow akun aku, beri vote pada cerita aku juga komen, dan jangan lupa buat share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca pokok nya wajib!!!!

Sampai jumpa di next chapter Bestie 🤗

Assalamualaikum

Rab,31,05,2023

See you 😃

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang