Chapter 73 (ngambek)

37 1 0
                                    

Assalamualaikum 🙏

Maaf ya karna terlambat benget buat update, karna selain lagi sibuk, author juga lagi sakit, dan hari ini kondisi author baru aja mulai membaik, sekali lagi maaf ya🙏

Sebelum lanjut baca, jangan lupa follow akun, vote dan komen cerita aku, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian biar mereka juga pada baca, wajib!!

___________________

✿Happy reading✿
___________________

"Hmm terserah__jawab malas Gus fathan

Setelahnya Gus Fathan melangkah masuk, meninggalkan Gus fardhan yang sedang mengerjakan sesuatu.

Saat melewati dapur, Gus Fathan menghentikan langkahnya sebab panggil dari sang ummi.

"Udah pulang nak?
"Iya ummi, baru saja

"Ohh__jawab ummi sambil mengangguk mengerti

"Ummi lagi apa?__tanya nya basa basi
"Ini ummi lagi motong-motong bahan buat masak makan malam

"Sendiri?
"Enggak kok nak, ummi di bantu dua mantu ummi, cuman adzkiya ummi minta buat ke belakang dulu, buat ambil jemuran, kalau khalisa dia tadi izin ke ummi untuk angkat telfon orang, udah mending kamu masuk ke kamar mu, karna khalisa ummi liat pergi ke arah kamar kalian

"Na'am ummi, kalau begitu Fathan ke atas dulu
"Iya nak

Selanjutnya Gus Fathan bergegas menuju kamar miliknya dan khalisa, sesampainya di depan pintu kamar, tanpa mengetuk, ia segera membuka pintu kamar.

Ceklek...

"Assalamualaikum__salam Gus Fathan saat masuk, namun tak di balas oleh seseorang yang berada di dalam kamar

Khalisa yang sangat sibuk berbicara dengan seseorang di telfon, sehingga dirinya tak sadar jika Gus Fathan telah kembali

"Baik, kamu tinggal urus semuanya, sisanya biar saya saja yang lakukan, iya, walaikumussalam__ucap khalisa mengakhiri sambungan telfon

Saat ia berbalik, ia terkejut karna ia baru sadar jika Gus Fathan sudah berdiri di depan pintu, entah sejak kapan

"Gus!
"Habis jawab telfon siapa Ning?

"Sekertaris saya__jawabnya singkat
"Sejak kapan Gus fathan berada di sana?__tanya khalisa kembali

"Sejak Ning, mau mengakhiri sambungan telepon dari orang yang Ning bilang sekertaris Ning itu

"Ohh__jawab singkat khalisa

"Apa Ning sama sekali tak menyadari keberadaan saya tadi saat masuk?__tanya Gus Fathan yang di balas gelengan

"Saya tadi masuk sambil memberi salam, tapi Ning tak mendengar atau bahkan menjawabnya, tapi Ning menjawab salam sekertaris ning__ujar Gus Fathan yang sudah mulai cemburu

"Maaf,.saya sama sekali tidak mendengarnya, walaikumussalam

"Saya mau bersih-bersih dulu__ujar Gus Fathan dan pergi dari hadapan khalisa, sedangkan khalisa hanya di buat bingung

"Apa ada yang salah?, Dia bilang bahwa ia ingin salam nya di jawab, tapi kenapa saat saya menjawabnya, dia malah pergi?__gumam khalisa yang bingung, juga kurang peka

******

Malam hari telah tiba, kini para anggota keluarga kyai Utsman tengah berada di ruang makan, untuk makan malam bersama, makan malam ini di isi dengan suasana layaknya malam-malam sebelumnya, hening dan hanya suara sendok dan piring yang saling bergesekan

Love From Accident (Cinta Dari Ketidaksengajaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang