Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28
Absen dulu? ➡️
Kenapa Holi update lama banget?
1. Holi ada masalah kerjaan di Rl
2. Kalian nggak ramein komentar di bab kemaren huhu sedih😭Kalian tau nggak, dengan kalian vote dan komentar itu bikin Holi semangat buat lanjutin cerita ini:)
1k + 1k komentar
untuk double up! Bisa?-HAPPY READING-
****
"Kenapa lo nemuin gue?" Tanya Bargas pada iqbal setelah ia menghentikan langkah kakinya.
Bargas memilih koridor kampus depan perpustakaan, karena tidak banyak orang yang berlalu-lalang.
"Sekarang mending lo ceritain semuanya yang udah terjadi sama Rafto," kata iqbal. "Siapa yang udah bunuh Rafto, jujur sama gue."
Bargas tersenyum sinis. "Apa yang harus gue jelasin, kalau gue aja gatau siapa pembunuh abang gue," ujar Bargas. "Gue nggak ada di tkp!"
Iqbal diam.
Sepertinya memang sulit untuk meminta Bargas membuka suaranya, rasanya Bargas seperti sengaja menutupi sesuatu atas semua yang terjadi saat ini.
"Ada lagi yang mau lo tanyain sama gue?" Tanya Bargas. "Kalau nggak ada gue sama Jay mau cabut, gue masih ada kelas."
Ya, Jay memang sedari tadi berada disebelah Bargas, ia sengaja ikut bersama Bargas menemui Iqbal, ia takut jika mereka berdua bertengkar.
"Gue mau ajak lo kerja sama," ujar Iqbal. "Nggak cuma lo sih, tapi sama anak-anak ghazan yang lain, gue mau kita kerja sama nyari pelaku pembunuhan Rafto, abang lo."
Bargas diam.
Bargas seperti memikirkan sesuatu, hingga membuat Iqbal keheranan.
"Gue kayaknya nggak bisa gabung, gue mau cari tahu sendiri aja," ujar Bargas dengan mantap.
Iqbal menaikan sebelah alisnya. "Tapi, dengan rame-rame gue yakin semua masalah akan segera terselesaikan."
"Kenapa gue harus nyari pelakunya, kalau pelakunya udah ada?" Bargas kembali tersenyum sinis. "Bukannya kata warga sekitar kejadian pada saat itu, Ipar lo yang udah bunuh abang gue?"
"Itu cuma asumsi warga, pelaku sebenernya belum ke tangkap," ujar Iqbal. "Jadi, gue minta bantuin lo buat ikut sama gue nyari pelaku yang sebenarnya, biar nama Husain bersih, biar pernikahan adek gue baik-baik aja."
"Terus apa untungnya buat gue?" Tanya Bargas. "Bahkan kalau pun gye setuju ikut gabung sama lo, pastinya lo nggak akan bisa buat Qilla balik lagi sama gue."
"Udah dong gas berharap sama adek guenya! Qilla udah punya suami, dia punya Husain."
Bargas tertawa pelan dengan mengeluarkan senyum sinisnya di akhir tawanya. "Jadi, nggak ada untungnya buat gue kan?"
Iqbal mengembuskan nafasnya dengan kasar. "Gini aja deh, lo nggak mau tahu siapa yang jadi pembunuh abang lo? Lo ngebiarin gitu aja pembunuh abang lo berkeliaran? Sedangkan abang lo udah nggak ada?"
Bargas diam.
Bargas mengepalkan tangannya.
Deru nafasnya yang berhembus mulai mengencang. "Gue bisa cari sendiri!"
![](https://img.wattpad.com/cover/326637501-288-k279026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hushaqilla (Selesai)
Teen FictionIni tentang Shaqilla Khanza, Gadis sembilan belas tahun yang awalnya sangat bahagia ketika mendengar akan dijodohkan dengan sahabat Iqbal, abangnya. Namun, sial. Ternyata yang akan di jodohkan dengannya adalah, laki-laki aneh yang tidak tahu menah...