27. Bertemu

33.4K 2.4K 1.2K
                                    

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen dulu? ➡️

Baca sambil ngapain? ➡️️

Sekolah/Kuliah? ️

Kalian tau nggak, dengan kalian vote dan komentar itu bikin Holi semangat buat lanjutin cerita ini:)

1k + 1k komentar
untuk double up! Bisa?

-HAPPY READING-


****

Iqbal duduk disebelah Qilla dengan membawakan Qilla makanan kesukaannya, ia masak nasi goreng untuk adik kesayangannya itu.

"Makan dulu, dari semenjak gue pulang perasaan lo gamakan-makan," Iqbal menyodorkan nasi goreng tersebut pada Qilla.

Karena memang, sewaktu Iqbal pulang subuh sehabis mencari Husain sampai jam sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, Qilla belum juga mengonsumsi makanan apapun.

Qilla mengambil makanan tersebut, ia tersenyum tipis. "Lo juga belum makan bang, emangnya gue gatau?!" ujar Qilla sembari menatap Iqbal, "Gue suapin lo, ya?"

"Gue mah gampang," kata Iqbal sembari terkekeh pelan.

"Gamau lo juga harus makan!" tentu saja Qilla tidak mau kalah dari seorang Iqbal.

"Mana buka mulutnya," pintanya.
Iqbal membuka mulutnya, ia mulai mengunyah nasi goreng yang tadinya ia buat untuk adiknya itu.

"Makanan buatan gue enak juga ya, gak salah gue pernah tinggal di asrama pesantren."

"Ya, Lumayan," ujar Qilla.

Ketika Qilla selesai mengunyah makanannya disuapan terakhir, ia tiba-tiba teringat akan laki-laki yang mirip Rafto menemuinya semalam, Qilla tidak tahu apa yang sedang terjadi dihidupnya, mengapa bisa semuanya menjadi serumit ini, tetapi ia yakin ada sesuatu yang harus ia pecahka.

Namun, apakah Qilla harus melibatkan Iqbal?

Ya, apakah Qilla harus jujur pada Iqbal, jika laki-laki yang mirip Rafto tersebut datang menghampirinya dan mengaku-ngaku sebagai Rafto.

"Bang, lo percaya ga kalau tiba-tiba Rafto masih hidup?" tanya Qilla.

Sontak Iqbal yang tengah minum seraya tersedak.

"Bang Iqbal, gapapa?" tanya Qilla dengan wajah yang sedikit terlihat panik.

Iqbal melirik Qilla sekilas, seraya tersenyum tipis. "Gapapa."

Qilla menghembuskan nafas panjangnya. "Gue ketemu orang yang mirip banget sama Rafto, bahkan gaada bedanya, dia nyamperin gue ke rumah semalem, waktu bang Iqbal gaada," ujar Qilla.

"Itu dimimpi lo kali, atau lo lagi halu?"

"Gue serius bang gue nggak lagi mimpi apalagi sampai ngehalu!" ujar Qilla.
Iqbal Diam.

Iqbal tahu kalau Qilla tidak mungkin berbohong perilahal yang masih ada sangkut pautnya sama Rafto, tetapi apakah memang ada orang yang semirip itu di dunia?

"Dia ngakunya Rafto." Lanjut Qilla.

"Awalnya gue gapercaya, tapi selain mukanya mirip, gaya bicara sama pakaiannya juga mirip, di tambah dia tahu semuanya tentang Rafto maupun gue."

Hushaqilla (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang