PO Novel HUSHAQILLA
Udah di bukan lewat
Shopee yaa🥳Bisa COD
pengiriman 30 hariLink Shopee nya ada Di bio
instagram aku : @tulisanholipehhAtau bisa buka akun Shopee
Penerbit : grassmediaofficial09 September - 19 September
Stok Terbatas!
*****
"Kita mau kemana dulu Husain?" Tanya Qilla. "Bang iqbal, Bargas, Dini, Adis, Jay udah nungguin kita di bandara."
Ya, saat ini adalah hari dimana keberangkatan Husain ke Singapore untuk melanjutkan pengobatannya yang mulai saat ini akan dilanjutkan di negri sebrang.
"Masih ada waktu tiga jam, saya mau ngehabisin waktu bareng kamu dulu," Ujar Husain.
Husain meminta pak supir untuk memarkirkan mobil nya di sebuah taman kota yang jaraknya dekat dengan bandar udara internasional Soekarno-Hatta, ia sengaja mencari taman yang dekat dengan bandara, agar momentnya tidak terpangkas oleh waktu yang semakin singkat.
Husain menggenggam tangan Qilla, mereka berdua menyusuri taman. Dengan Qilla yang mendorong kursi roda nya Husain dari belakang.
"Mau maenin balon gelembung?" Tanya Husain.
"Tapi, aku bukan anak kecil!" Tolak Qilla.
"Tapi, saya mau. Beliin saya, ya?" Husain seperti anak kecil yang meminta ibunya untuk di belikan sebuah balon gelembung.
Qilla melangkah ke arah bapak-bapak yang menjual air balon gelembung tersebut, ia membelinya walaupun dengan Wajahnya yang menahan malu, karena seluruh pengunjung taman yang sedang memperhatikan nya , bahkan kebanyakan anak kecil yang berada disana menertawakannya.
"Tuhkan, gue jadi malu." Bisik Qilla, lalu menyerahkan gelembungnya pada Husain.
Husain tersenyum. "Maen disana kayaknya seru." Ia menunjuk sebuah danau yang berada di paling ujung taman.
"Lo nyusahin gue tau nggak!" Ketus Qilla.
"Nanti juga nggak."
Mendengar jawaban Husain, Qilla langsung mendekat, ia menatap matanya Husain dengan tatapan tajam. "Gaboleh, lo harus tetep nyusahin gue!"
"Tadi katanya saya nyusahin kamu."
"Tapi, gue seneng lo nyusahin gue."
Husain terkekeh pelan. "Makasih udah seneng disusahin saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hushaqilla (Selesai)
Teen FictionIni tentang Shaqilla Khanza, Gadis sembilan belas tahun yang awalnya sangat bahagia ketika mendengar akan dijodohkan dengan sahabat Iqbal, abangnya. Namun, sial. Ternyata yang akan di jodohkan dengannya adalah, laki-laki aneh yang tidak tahu menah...