OO

23.9K 1.3K 20
                                    

  “Payah lo! disenggol dikit langsung K.O, gara-gara lo tim kita kalah, bangsat." Bentakan keras memenuhi ruangan yang sudah kacau itu.

Semuanya menunduk ketakutan saat sang ketua sudah bersuara dengan lantang. Kejadian saat motor nya anggota nya yang turun ke arena jatuh terguling karena ia didorong dengan kencang menimbulkan si anggota terjatuh ke aspal dengan motor nya yang sudah setengah hancur. Itu bukan sekedar senggolan.

BRAK!

"Anjing,"

Sang ketua mendorong nya dengan keras hingga punggungnya membentur tembok dengan keras, membuat yang lain langsung terkejut karena perlakuan itu. Mereka ingin menolong, namun mereka malah mendapatkan cengkraman keras darinya.

"Gausah ditolong!" Ucapnya tegas.

"Anak kaya lo," Sang ketua mendekatkan wajahnya, sambil mencengkram kuat bahu kanannya, "gak pantas di tolong, Jevin." Lalu, ia mendaratkan pukulan di bagian perutnya dengan keras.

Tak hanya sekali, ia memukul pria dibawahnya berkali-kali dibagian wajahnya juga. Sampai-sampai hampir saja ia kehilangan kesadarannya.

Tonjok kan yang ia terima sontak membuat sang empu meringis, bukan hanya dirinya. Namun, anak-anak lain ikut meringis karena sudah membayangkan pukulan itu sekeras apa.

"Lemah lo."

Sang ketua bangkit, lalu ia mengambil tasnya yang berada di meja dan hendak keluar.

BRAK!

Baru saja ia memegang kenop pintu, namun ia mendapatkan dobrakan keras dari luar yang membuatnya terdorong dan terpental.

"Lo apain Jevin, bangsat?!"

Senyum sinis tercetak di wajah sang ketua. "Cih,"

"Bukan urusan lo, Jaegar."

Yang di panggil Jaegar langsung tersulut emosi, tangannya sudah mengepal erat siap untuk mendaratkan bogem mentah di wajah sialan itu.

Jaegar mendekatinya, sampai-sampai yang berdiri didepannya sontak mundur, "Minggir anjing, gue mau pulang."

"Pulang? Ayo." Jaegar mendekatkan wajahnya ke telinga itu.

"Langsung gue pulangin lo ke Tuhan, Bim." 

Jaegar meninjunya langsung, berkali-kali dibagian wajah, perut, kepala, dada dan sesekali menendang kakinya sekeras mungkin sampai membuat sang empu langsung  tumbang dan jatuh ke tanah dengan wajahnya yang sudah lebam bekas hasil karyanya.

"Brengsek." Gumamnya.

Jaegar langsung jalan kearah Jevin yang masih duduk dengan lemahnya di lantai.

Ia langsung menggendong tubuh Jevin yang terlihat masih syok, dan lebih syok lagi saat Jaegar menggendongnya untuk membawanya keluar dari sana.

"Bilangin ketua bajingan lo, Jevin keluar dari geng ini." Jaegar berkata diambang pintu dan lalu pergi menyisakan keheningan disana.

"Jae.. gue—"

"Shh, gue obatin Lo dirumah."















|- Baskara Jaegar Anggasta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|- Baskara Jaegar Anggasta

Lo cuma milik gue, Jevin."

|- Jevindra Wiratama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|- Jevindra Wiratama

Berisik.

——

Kalian pd tertarik ga si sm cerita kaya gini? AOWWAOK

Maaf kalo semisal banyak kata yang salah, bantu koreksi ngaf

B A C K S T R E E T
© dlowbattries, 2023


Backstreet, Jaemjen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang