2. Asahi {Protector}

542 27 0
                                    

this story is fictional
TW: some harshwords

Asahi as your class leader

Saat ini kamu tengah terduduk dibangku kelas mu, sendiri. Ya memang kamu adalah tipe anak yang lebih suka menyendiri, kamu menyendiri itu bukan hanya bengong tanpa ada suatu hak yang kamu kerjakan. Tetapi kamu membaca beberapa buku tentang sains. Sains membuat mu merasa senang dan lega, entahlah memang cukup aneh. Setidaknya kamu menyukainya.

Kamu menyendiri ini bukan berarti kamu tidak punya teman ya, kamu memiliki seorang teman yang sebenarnya dekat dengan mu tapi sayang kamu dan dia beda kelas. Namanya Somi, kamu dan Somi telah berteman sedari kalian sekolah dasar. Tidak heran lagi sih kalau kalian kemana mana selalu bersama.

Biasanya jam istirahat, Somi akan menghampiri mu dan makan berdua dengan mu. Namun sekarang Somi tidak masuk sekolah, karena dia sedang ada keperluan bersama keluarganya jadilah kamu sendirian dikelas saat jam istirahat ini. Cukup miris sih. Tapi besok Somi akan kembali bersekolah lagi, tenang saja.

Kamu ini bukan anak yang begitu pintar, tapi juga tidak bodoh. Kamu suka membaca buku, bahkan anak anak yang lain suka menganggap kamu adalah seorang kutu buku. Kamu itu terlalu pendiam, makanya teman mu hanya Somi. Kamu juga seorang anak yang tidak bisa menolak keinginan orang lain, semua yang orang lain inginkan pasti akan kamu lakukan. Terkadang kamu muak akan hak tersebut, karena sikap mu yang selalu seperti itu membuat kamu menjadi tidak dihargai disekolah. Tak jarang beberapa anak meminta mu untuk mengerjakan tugasnya, dan jika kamu menolak mereka akan membully dirimu. Menyebalkan bukan? Tentu.

Seperti saat ini, jam istirahat telah termakan 3 menit setelah jam 09.00 terlewati, kamu kini sedang membaca buku sains kesayangan mu sambil membuat beberapa catatan kecil yang menenangkan hari untukmu. Kamu membaca dan mencatat itu sambil mendengarkan lagu dari boygrpup yang bernama Treasure, judul lagunya adalah Jikjin. Kamu terus membaca sampai ada satu halangan yang membuat mu berhenti. Fiana.

"Waduh waduh, si kutu buku sendiri nih. Temennya mana? Aduh lupa nih gue kalo lo ga punya temen. Sedih banget ga sih ga punya temen? Hiks hiks" Ucap Fiana menghampiri meja mu bersama teman teman satu gengnya.

Fiana ini ketua kelas di kelas sebelah, kamu bahkan tidak terlalu mengenalnya. Tetapi dia suka sekali menjelek jelekan diri mu. Kamu tau sebenarnya apa tujuan dia menemui mu saat ini, dia ingin kamu mengerjakan tugas matematika miliknya.

"Mau lo apa? Gue ga punya banyak waktu buat orang sampah kayak lo" Ucap mu acuh masih tetap menatap buku tebal mu itu.

"Santai dong sis, gue cuma mau lo ngerjain tugas gue kayak biasanya. Kali ini tugas matematika gue ya. Gue tinggal, nanti selesai istirahat gue ambil lagi nih tugas. Tugasnya harus selesai ngga mau tau gue ya" Ucap Fiana bersiap melenggang pergi kembali ke kelasnya bersama kedua temannya itu.

Namun sebelum dia sempat meninggalkan kelas mu, kamu mengatakan suatu hal yang membuat emosi nya terpancing.

"Huh, lo itu udah dikasih tangan. Bahkan lo juga dikasih akal budi sama Tuhan, tapi sayang juga ya. Udah dikasih, ehh ternyata malah ngga kepake. Aduh bego apa gimana sih?" Entah dorongan apa yang membuat mu mengatakan hal itu, tapi rasanya kamu benar benar ingin mengatakan hal tersebut.  Mulut mu kini benar benar berkata begitu.

Fiana yang mendengar hal tersebut langsung mengahampiri dirimu lalu menggetak keras meja mu.

TAKK!!

"MAKSUD LO APA NGOMONG KAYAK GITU? UDAH BERANI LO SAMA GUE?" Ucap Fiana keras kepada mu, sedangkan kamu hanya menatap wajah nya yang kini sedang memarah akibat emosi.

"Buat apa gue takut sama orang kayak lo gue tanya? Selama ini gue ngerjain tugas lo itu bukan berarti gue takut sama lo ya anjing" Kamu beralih berdiri dari bangku mu dan berjalan ke arah Fiana dan kedua temannya.

Treasure Imagine [OT12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang