Yedam as your ...?
"YEDAM BALIKIN KERTAS LIRIK GUEE" Teriakan mu menggelegar di ruang kelas sembari mengejar Yedam yang kini membawa selembar kertas berisi lirik lagu yang kamu tulis.
"DUH PUITIS BANGET DESKRIPSIIN GEBETANNYA" Goda Yedam membaca lirik yang kamu tulis itu meski dia masih berlari.
"BACOT, BALIKIN CEPETANN" Kamu masih tak lelah mengejarnya.
Anak anak lain di kelas yang melihat kejadian itu sebenarnya sudah bosan, Yedam yang ngga ada capenya ngerjain kamu dan kamu yang gabisa kalo ga ngeladenin Yedam.
"DAMM BALIKINN" Kaki mu terus berlari hingga tangan mu bisa menggapai kertas yang dipegang Yedam itu, karena kamu sudah malu banget sekarang.
"Duh iya iya, semoga bisa jadi 'putri' buat 'pangeran' lo ya HAHAHAHA, btw lirik lo masih jelek banget. Kalo lo mau belajar sama gue bilang aja" Ucapannya benar benar meledekmu.
"Dih enak aja lo, gue bisa belajar sama..." Kini kamu berpikir, siapa yang bisa mengajari mu menulis lirik selain Yedam.
"Ga kepikiran kan"
"Gue bisa belajar sama kakak gue"
"Bukannya kakak lo bidangnya bukan seni musik?"
"Duh bodo amat ah Dam" Kamu baru saja mau melenggang pergi dari hadapan Yedam dan kembali ke tempat duduk mu, tapi dia memanggil mu.
"Omong omong dua minggu lagi ada kontes musik, lo mau ikut ga ntar?"
"Hah? Info darimana?"
"Kemaren, Pak Arsa ngomong ke gue. Katanya sih dia mau ngikutin gue tuh lomba. Tapi juga perlu 1 anak lagi, terus Pak Arsa kepikiran lo, jadi gue disuruh nawarin lo padahal ya gue sendiri mewakili sekolah mah bisa lah ya"
"Dih sok keren bener jadi orang, boleh deh gue ikut juga. Omongin Pak Arsa ya"
"Oke, pulang sekolah latian nanti di ruang musik. Lo bisa ngga hari ini?"
"Bisa, gue mah bebas balik kapan aja"
"Gue tunggu tuan putri"
"YEDAMM!!" Kamu kembali mengejar Yedam dan Yedam sendiri kembali berlari dari kejaran mu.
🦊🦊🦊
"Dam, yang ini nadanya gimana dah. Ga nemu nemu gue perasaan dari tadi nyoba" Akhirnya kamu bertanya kepada Yedam setelah berulang kali merasa tidak tepat menyanyikan lirik itu.
"Nanya kek daritadi, gedeg gue denger lo salah mulu. Ini nadanya naik jangan diturun turunin mulu" Yedam memberikan contoh kepada mu, kamu mendengarkan dan melihat dirinya yang sedang menyanyikan lirik itu.
Sembari mendengarkannya menyanyi, kamu hilang fokus saat menatap wajahnya. Kenapa dia terlihat sangat indah dari berbagai sisi? Dan kamu baru menyadarinya?
"Heh, kok lo ngelamun sih? Udah jelas belom gue contohin tadi?"
"Ehh, hehe ulang sekali lagi dong Dam. Ga fokus gue tadi"
"Pasti lo terpesona sama muka gue yang ganteng ini ya"
"KEPEDEANN, Cepet deh ajarin lagi"
"HAHAHAHAA, sini deh baca not baloknya aja. Ngerti kan lo"
"Dikira lo doang yang ngerti" Kamu ikut duduk disebelah Yedam.
Kamu bukan hanya sekali ini 'berduaan' dengan Yedam di ruang musik sekolah ini, sepertinya ruang musik ini memang hanya untuk kamu dan Yedam. Karena entah ke apa ruang musik disini jarang sekali ada pemintanya selain kalian dan beberapa anak disini, tidak banyak lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Imagine [OT12]
FanfictionLets imagine with treasure here! Happy reading guys. Can i get a vote before the story start? Hehe :] Thank you! You can request for the story by the way. Enjoy reading the imagine love ♡ !!All of the stories in this book are fictional!! Start: 02...