32. Mashiho {Gone}

177 16 1
                                    

This story is fictional
TW: character death

Mashiho as your boyfriend

Mashii 🐹💗

Sayangg
Hari ini check up ya?
Aku temenin lagi yaa

Iya sayang aku check up hari ini
Bolehh, ayo temenin akuu
Tapi kamu ada jadwal ngampus ya hari ini? :(

Tetep aku temenin lahh
Emang pernah kamu ga jadi prioritas aku?
Jadwal ngampus aku juga nanti sore kok

OKAYY
Love youu sayang
Tapi janji ga kecapean juga ya kamu?

IYA SAYANGG
Nanti aku jemput kamu yaa

Makasihh sayang

Kamu tersenyum sendu menatap layar ponsel mu, baru 2 bulan ini kamu mengetahui kalau pacar mu itu memiliki penyakit pneumonia atau radang paru-paru. Kamu begitu merasa bersalah karena tidak mengetahui kondisinya sebelum parah. Kamu selalu bersedia menemaninya mengecek kondisi paru-parunya itu. Setiap hari kamu takut jika kamu akan kehilangan dia dari kehidupan mu, kamu merasa Mashiho sekarang sudah menjadi sebagian dari hidup mu.

Kamu melihat-lihat semua kenangan yang telah kamu buat dengan Mashiho di galeri ponsel milik mu. Kalian berdua terlihat sangat bahagia saat bersama setiap saat. Air mata mu tak sengaja turun melihat senyum bahagia Mashiho di satu foto saat kalian berdua sedang berjalan-jalan di taman hiburan di Jepang kala itu. Foto itu sudah berusia 1,5 tahun sebelum kondisi Mashiho memburuk seperti sekarang. Kamu merindukan semua kenangan-kenangan itu, kalian sudah jarang bahkan hampir tidak pernah berjalan-jalan berdua ke tempat yang jauh.

"Dekk, kakak masuk ya?" Kamu bisa mendengar ketukan pintu dari Giselle, kakak mu itu.

"Iya kak, masuk aja," kamu segera menghapus air mata mu meskipun meninggalkan sedikit jejak di wajah mu.

"Kenapa nangis?" Giselle mengelus lembut rambut mu untuk menenangkan mu, kamu yang ditanya hanya menggeleng saja.

"Mikirin Mashiho lagi?" Tebaknya dan berhasil membuat mu kembali menangis.

"Aku ga tega ngeliat Mashiho berjuang buat dirinya sendiri ngelawan penyakitnya kak, kenapa ngga aku aja yang kena penyakitnya? Aku sayang banget sama Mashi kak, aku gamau dia ninggalin aku. Aku selalu takut denger pernyataan dokter tentang kondisi Mashiho setiap kali aku nemenin dia check up." Giselle membawa mu ke dekapannya, mendengarkan semua kegelisahan mu tentang pacar yang kamu sayangi itu.

"Shhtt, kamu harus yakin kalo Mashiho bakal terus ada sama kamu ya sayang? Mashiho juga pasti milih buat terus bareng sama kamu. Jangan nangis lagi ya? Nanti kamu nemenin dia check up lagi kan?"

"Kok kakak tau?" Kamu mengernyit heran, bagaimana bisa kakak mu tau jadwal mu hari ini.

"Kamu nulis jadwal kamu di ruang belajar dek, udah ah sana jangan nangis terus. Mandi habis itu makan, kakak keluar dulu ya."

🐹🐹🐹

"Sayangg," kamu melambai ketika mendapati Mashiho sudah berada di depan rumahnya menunggu kedatangan mu.

Dengan cepat dia menghampiri mu dengan senyum berseri-seri khasnya. Matanya selalu berbinar begitu dia melihat mu, dia langsung naik di motormu dan memeluk mu dari belakang. Kamu kembali tersenyum melihat tingkah gemasnya ini. Motor mu melaju dibawah rintik gerimis dari awan siang hari itu ditemani dengan canda tawa mu dan Mashiho.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Treasure Imagine [OT12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang