Doyoung as your ...?
Pagi ini seperti pagi biasanya di sekolah, teriakan teriakan siswi siswi mulai terdengar setelah melihat Doyoung datang. Kamu sebenarnya tidak tau apa yang mereka sukai dari laki laki itu. Ya kamu mengakui kalau Doyoung memang tampan, tapi sifat miliknya benar benar mengganggu.
Baru saja dia memarkirkan motornya, dia langsung berjalan menuju diri mu bersama beberapa temannya. Tangannya langsung merangkul bahu mu.
"Lepas, apaan dah" Kamu mencoba menurunkan tangan Doyoung yang sedari tadi merangkul mu.
"Halah lo seneng kan gue rangkul gini, lo pasti nunggu diluar sekolah juga nunggu gue kayak cewe cewe lainnya"
"Ge er banget lo, gue nungguin Ningning ya. Lagian ogah gue nungguin lo, udah lepas Doy ntar gue di labrak sama fans fans lo tu nyeremin"
"Kalo lo di labrak bilang lah sama gue, gue kasih tau ntar mereka"
"Kasih tau apaan?"
"Ada dah, udahlah ayo ke kelas bareng aja dah" Dia masih merangkul badanmu dan langsung menarik mu ke kelas padahal kamu masih memberontak menolak dirinya.
"DOYOUNGG LEPASS, GUE MASIH NUNGGU NINGNING" Ucapanmu diabaikan olehnya, dia hanya menepuk nepuk pelan kepala mu karena gemas dengan mu.
Semua siswi siswi yang melihat kalian berdua menatap dengan muka tak senang dan iri, tetapu ada juga beberapa dari mereka yang juga merasa kalian cocok jika berpacaran.
"Udah sampe kan, lepas atuh nih rangkulannya"
"Ogah"
"Gue mau duduk Doyy, lo balik tempat lo sana. Tuh tas belom dibalikkin juga lagian"
"Yaudah itu si Ningning nanti suruh duduk sama yang lain aja, hari ini gue duduk sama lo dulu"
"Dih sape lo seenaknya"
"Udah ah berisik lo tau" Doyoung menarik mu untuk duduk di bangku kalian, ralat maksudnya bangku mu dan Ningning.
"Gausah ngoceh lo, dulu kita waktu sd juga sering duduk barengan kok"
"Nyinyinyinyi, fansnya ciwi ciwi banyak bergaulnya sama gue doang. Cowo gajelas" Kamu bergumam tentang Doyoung tepat disebelahnya membuat dia terkekeh gemas dengan perilakumu.
Tak lama setelah itu Ningning datang dan menghampirimu, baru saja kamu mau berbicara tapi mulutmu tiba tiba saja dibekap oleh orang disebelahmu ini.
"Ning hari ini gue duduk sini dulu ya, mau jagain calon pacar. Lo duduk di tempat gue dulu, mau kan?" Ucap Doyoung dengan tangan yang berada di mulutmu.
"Iya udah ambil aja noh cewe, ati ati dia bisa ngehap lo kalo lagi kesel banget" Kemudian Ningning pergi menuju bangku yang biasa Doyoung duduki.
"Apa maksud lo bekep bekep gue ya buaya, berisik kali calon pacar calon pacar. Ogah gue pacaran sama cowo kayak lo" Kamu menidurkan kepala mu di meja sambil memejamkan mata mu, kamu cukup mengantuk karena semalam tidurmu tidak terlalu lama.
Saat kamu mencoba untuk tidur, kamu merasakan tangan yang mengelus rambut mu dengan lembut. Jelas kamu tau itu tangan Doyoung, awalnya kamu ingin dia berhenti melakukan itu tapi entah semakin lama kamu merasa nyaman dengan hal yang dia lakukan itu.
"Ngantuk? Bobo jam berapa kemaren"
"Emmm jam setengah 12"
"Bego sih, pantesan ngantuk. Bobo dah sekarang katanya ntar jamkos jam pertama sampe jam ketiga, guru guru pada rapat katanya"
"Iya Doyy makasih"
Doyoung tetap mengelus elus rambut mu dengan lembut, kamu semakin mengantuk berkatnya. 10 menit dari itu, akhirnya kamu pun mulai tertidur, Doyoung melihat wajah mu yang tertidur itu.
"Cantik" Ucapnya setelah menatap wajahmu.
"ADUHHH DUNIA SERASA MILIK BERDUA YA" Teriak Sunoo melihat Doyoung dan kamu yang membuat ribut 1 kelas kalian, untung saja teriakan mereka tidak membuat mu terbangun dari tidur mu.
Doyoung mengabaikan teriakan dan omongan omongan tematemannya itu, dia hanya menatap wajah mu sambil tersenyum. Tak lama kemudian dia ikut tertidur disebelah mu.
🐰🐰🐰
"Pulang sama siapa hari ini?"
"Jalan gue kaya biasanya"
"Ayo balik sama gue aja" Tawaran Doyoung membuat mu sedikit salah tingkah, entah kenapa itu tiba tiba saja.
"Ehh, gausah. Yang ada gue ngerepotin lo, gue jalan aja udah"
"Ngga nerima penolakan, udah ayo sini" Doyoung menarik tangan mu menuju ke motornya.
"Ayoo naik, gue anter lo ke rumah. Ikhlas kok tenang" Mau tidak mau kamu menuruti permintaan Doyoung untuk mengantar mu pulang.
Selama di jalan tidak ada pembicaraan sama sekali diantara kalian, kamu masih menerka neraka kenapa daritadi kamu merasa salah tingkah di dekat Doyoung. Sedangkan Doyoung sendiri fokus mengendarai motornya itu. Sampai akhirnya Doyoung memecah keheningan di antara kalian itu.
"Kalo tiba tiba ada yang confess ke lo, reaksi lo bakal gimana?"
"Tergantunglah siapa dulu yang confess ke gue"
"Kalo gue yang confess gimana?"
"Yakali lo confess ke gue, ngapain coba. Tuh cewe cewe banyak yang nunggu lo nembak mereka pada, ngapa jadi ke gue"
"Yaa masa gaboleh?"
"Boleh gabolehnya mah terserah lo aja, gue cuma bingung aja"
"Jujur nih ya, kamu risih ngga aku deketin terus?" Doyoung bertanya menggunakan aku secara tiba tiba membuatmu makin bingung dengan pertanyaan pertanyaannya.
"Aku gapernah risih beneran kalo memang kamu deket deket aku, aku seneng kok malahan aku ngerasa kayak punya temen banget. Kenapa?" Kamu mempererat genggamanmu pada jaket Doyoung.
"Gapapa aku takut aja kamu risih, dan aku deketin kamu dari awal karena emang aku tertarik sama kamu. Meskipun kamu gapernah jadi salah satu 'fans fans' aku itu, hati ku tertuju buat kamu" Kamu terkekeh sebelum menjawab ucapannya.
"Aku dari awal juga suka kamu sebenernya, tapi aku ngga yakin aku bisa bersaing sama fans fans kamu itu. Semua dari mereka cantik cantik, yang ada kamu gabakal liat aku"
"Kata siapa, besok aku tembak kamu di sekolah aja deh biar semuanya tau kamu pacar aku" Kamu tertawa mendengar Doyoumg berkata seperti itu.
Sepanjang sore menuju rumahmu terasa lebih jauh dari biasanya, tapi lebih nyaman karena sekarang kamu bersama Doyoung.
Thank you for reading this chapter ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Imagine [OT12]
FanfictionLets imagine with treasure here! Happy reading guys. Can i get a vote before the story start? Hehe :] Thank you! You can request for the story by the way. Enjoy reading the imagine love ♡ !!All of the stories in this book are fictional!! Start: 02...