26. Asahi {Back}

270 14 0
                                    

This story is fictional

Asahi as your Boyfriend

Seorang laki laki tengah berjalan dibawah rintik hujan setelah mengunjungi makam pacarnya. Jalanan licin karena hujan membuatnya semakin merindukan pacarnya itu, air matanya tidak sengaja turun mengikuti air hujan. Dari arah berlawanan, ada seorang perempuan yang melangkah cukup cepat. Perempuan itu tidak sengaja menyenggol laki laki tersebut sampai membuat mereka terpeleset.

"Eh, maaf ya"

"Iya, lain kali kalau jalan yang bener" Dia mengulurkan tangannya untuk membantu perempuan itu berdiri. Dirinya hendak melangkah pergi, tapi sebelum hal itu terjadi perempuan tadi menarik tangannya menahannya untuk pergi.

"Aku ga enak jadinya, ke cafe ini dulu gimana? Neduh dulu, masih hujan ini" Tanpa pikir panjang laki laki itu menyetujui perempuan itu.

Perempuan itu memesan minuman untuk mereka berdua.

"Jadi, maaf ya buat sebelumnya. Anggep aja ini permintaan maaf aku, kenalin aku (Y/n)" Ucap mu memandang laki laki itu.

Suara dari mu membuat Asahi reflek mengadahkan kepalanya untuk melihat jelas siapa orang di depannya ini. Nama mu persis dengan pacarnya yang sudah meninggal dulu.

"Gue Asahi" dia melihat semua hal yang ada pada diri kamu, penampilan mu benar benar membuatnya merasa kembali bersama pacarnya dulu.

"Salam kenal ya, eh kenapa nangis?" Kamu baru saja mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Asahi, tapi dia malah menangis didepan mu.

"Lo mau denger cerita gue emang?" Kamu mengangguk.

Flashback

Asahi tengah terengah engah berlari menuju rumah pacarnya. Dia baru saja kembali dari Jepang dan mendapat kabar bahwa pacarnya itu sakit.

Sesampainya disana, dia langsung menuju ke kamar yang biasa dia datangi dan memeluk orang yang terbaring lemas di ranjang itu.

"Asaa, aku kira kamu gabakal pulang sebelum aku pergi"

"Heh, ngomong apa kamu. Aku pasti pulang buat nemuin kamu, kamu gabakal pergi. Kamu bakal tetep disini sama aku" Asahi menggenggam tangan pacarnya itu erat erat.

"Iya sa, iya. Kalo Tuhan berkehendak kayak gitu pasti aku masih sama kamu kok Sa"

"Sayangnya ini pertemuan terakhir kita tahun ini ya, maaf kemarin aku ga sempet pulang buat ngerayain ulang tahun kamu. Tahun depan pasti aku dateng" Asahi kembali memeluk tubuh pacarnya itu.

Beberapa hari setelah Asahi mengunjungi pacarnya itu, ia mendapat kabar bahwa pacarnya sudah tiada. Hari itu juga Asahi benar benar terpukul dengan kepergian orang kesayangannya. Perempuan yang selalu ada untuknya, dia menyesal tidak menemani pacarnya itu selama sakit.

Flashback off

"Gue kira itu pertemuan terakhir gue sama dia di tahun itu, ternyata emang pertemuan terakhir selamanya. Harusnya gue nemenin cewe gue selama dia sakit" Asahi tidak kuasa menahan air matanya.

Tangan mu terarah untuk menggenggam tangannya erat erat dan menatap orang didepanmu ini dengan penuh ketulusan.

"Asahi, semua itu udah ada jalannya. Cewe kamu juga gabakal tenang disana kalo kamu ga bisa relain dia kayak gini terus" Perkataan mu membuat Asahi menundukkan kepalanya menahan isak tangisnya.

"Aku yakin cewe kamu disana bakal sedih ngeliat kamu kayak gini terus. Setiap kamu butuh cerita tentang apapun, kamu bisa cerita ke aku ya"

Kamu mengambil ponsel dari tas mu memintanya untuk bertukar nomor.

Treasure Imagine [OT12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang