this story is fictional
TW: some harshwordsJeongwoo as stranger
Jalanan kota terasa begitu sepi, terlebih lagi tidak ada yang menggandeng tangan mu agar tidak kedinginan. Sebenarnya jalanan ini semakin kamu jalani semakin ramai, semakin ramai juga orang orang yang berpacaran.
"Ini orang orang pada punya pasangan, punya gue mana ya" Jujur saja rasanya lucu berjalan ditengah tengah orang yang sedang malam mingguan.
Kamu sedang membayangkan jika seseorang dari belakang memegang tangan mu dan menemani mu di jalan ini. Saat sedang membayangkan tiba tiba saja badan mu terasa dirangkul oleh seseorang.
"Hari ini seru bro" Ucao orang disebelah mu itu, kamu tidak mengenal siapa orang itu.
Kamu bisa menebak kalau dia salah orang yang pasti.
"Maaf mas, siapa ya?" Barusaja kamu berucap, sudah ada suara yang melanjutkan suara mu.
"WOO, LO NGERANGKUL SIAPA?" Tanya orang itu menyadarkan orang disebelah mu.
"Eh? Aduh mbaknya maaf ya, saya salah orang. Misi mbak, hati hati ya" Orang itu kembali ke teman temannya.
"Aneh banget anjir? Tapi ganteng sih, sayang banget ga dapet namanya gabisa nyari ig nya deh" Batin mu tidak bisa diam sedari orang itu pergi.
Sepanjang perjalanan menuju rumah kamu tidak bisa berhenti memikirkan siapa orang itu, orang tampan yang tidak sengaja merangkul mu.
🐺🐺🐺
"Gue balik" Kamu meletakkan sekantong makanan ringan di meja makan.
Sekarang ini rumah mu hanya diisi oleh kamu dan teman temanmu, kamu mengajak mereka menginap karena orang tua mu sedang di luar kota. Kamu takut kesepian kalau ga ada mereka.
"Nah gini dateng, lo darimana coba baliknya lama banget?" Wonyoung langsung mengambil makanan yang tadi dia titip ke kamu.
"Ada kejadian lucu tadi asal lo pada tau"
"Apa tuh apa?" Kini Sullyoon menimbali ucapan mu.
Kamu pun menceritakan kejadian tadi bersama orang yang ga kamu kenal itu.
"Duhh gue jadi pengen tau deh siapa itu orangnya, dari samping aja udah cakep banget gitu" Kamu membayang-bayangkan mu orang tersebut sambil tersenyum.
"Haduh kesemsem kok sama orang ga dikenal" Ucap Wonyoung yang masih memakan cikinya.
"Harusnya tadi gue tanya nama dulu ya, tadi ada yang manggil gitu 'Woo' tapi Woo siapa"
"Daripada mikir, mending sekarang tidur dah. Besok kita jalan aja siapa tau ketemu tuh orang kan?" Ucapan Sullyoon itu diiyakan oleh mu dan Wonyoung
'Woo' side
"Aduh, tuh cewek cakep juga loh bang. Jadi kepikiran gue, harusnya tadi sebelum gue balik ke kalian gue tanya dulu namanya" dumelnya ke temen temennya.
"Haduh jangan ngedumel lo ah, udah untung gue tadi udah manggil lo. Kalo ngga lo balik sama cewe itu"
"Mending gue sama cewe itu"
"Gue keluarin lo dari rumah gue ya Woo"
"Ampun bang ampun"
🐺🐺🐺
"Bangunlah wahai manusia manusia"
"Diem Yoon, mau tidur kita masih" Kamu mengeratkan pelukan mu pada Wonyoung.
"Lo pada ini jadi jalan ngga sih anjir? Gedeg gue ngeliat lo bedua peluk pelukan gini, gue udah siap loh padahal"
"Hadeuh, iya iya ini gue siap siap" Akhirnya kamu bangun menyiapkan dirimu meninggalkan Wonyoung yang masih tertidur.
"Lo juga bangun Won" Kini Sullyoon menarik tangannya.
"Iya iya sabar kali"
🐺🐺🐺
Kalian bertiga berjalan dari rumah mu sampai ke taman kota, jalan kemarin yang kamu lewati itu. Tidak begitu jauh, sekalian olahraga pikir kalian.
"Capek gue, duduk dulu yuk disana?" Kamu menunjuk kursi yang ada dipinggiran taman itu.
"Ayo" Kedua teman mu ini langsung mengiyakan, karena bukan kamu saja yang merasa lelah.
Saat kalian sudah hampir sampai disana, segerombolan cowo yang lebih dulu duduk disana. Kamu langsung menyuruh teman teman mu itu berbalik, padahal 1 langkah lagi kalian sudah bisa duduk disana.
"Balik balik, keduluan kita" Sebelum kamu kembali melangkah ada satu cowo disana yang memanggil mu.
"Eh Mbak? Mbak yang kemarin bukan ya?" Tanya cowo itu membuat kalian bertiga menoleh.
"Oh, iya masnya yang kemarin ga sengaja itu ya?" Kamu memandang wajah orang yang ada didepan mu, wajahnya membuat wajahmu memerah.
"Hahaha iya mbak, maaf ya soal kemaren juga"
"Gapapa mas, siapa namanya ya mas? Siapa tau bisa kenalan"
Dibelakang, teman teman mu mendengar ucapan mu terkejut. Kamu sat set sat set nanyain namanya, padahal biasanya kamu gengsi bajget kalo sama cowo.
"Saya Jeongwoo, mau jalan jalan sama saya ngga mbak? Kalo mau saya traktir sekalian ini" Ajakan Jeongwoo tidak membuatmu berpikir dua kali, kapan lagi jalan sama cogan sambil dibayarin?
"Boleh mas, tapi ngga ngerepotin apa ya?"
"Aduhh santai aja kalo sama saya mbak, jadi mau ya mbak jalan jalan sama saya?"
"Saya mau sih mas, saya ngomong temen temen saya dulu ya?"
Saat kamu berbalik, kamu tidak mendapati adanya kedua teman mu lagi. Begitu juga dengan teman teman Jeongwoo sepertinya mereka juga tau kalau Jeongwoo ingin berjalan bersama mu.
"Temen temen saya udah duluan kayaknya mas, saya ditinggal. Berarti udah dibolehin sama mereka, ayo mas?"
"Oke saya juga, ayo mbak" Jeongwoo menarik tangan mu ke arah dimana dia memarkirkan motornya.
Saat kalian sudah menaiki motor Jeongwo bertanya.
"Udah siap mbak?"
"Sudah siap mass"
"Oke ayo jalan jalan pagi sama mas Jeongwoo" Lalu Jeongwoo pun menjalankan motornya itu.
Jeongwoo orang asing yang ga sengaja salah orang ke kamu, malah menjadi orang terdekat mu.
Thank you for reading this chapter ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Imagine [OT12]
FanfictionLets imagine with treasure here! Happy reading guys. Can i get a vote before the story start? Hehe :] Thank you! You can request for the story by the way. Enjoy reading the imagine love ♡ !!All of the stories in this book are fictional!! Start: 02...