19. Junghwan {My Season}

283 17 0
                                    

this story is fictional
TW: -some harshwords
-character death

Junghwan as your ...?

Jam istirahat kali ini kamu isi dengan duduk di bangku depan kelas sambil membaca novel kesukaan mu, kamu melakukan ini karena kamu tidak punya teman. Dari awal kamu memasuki sekolah ini tidak ada yang mau berteman dengan mu, tapi kamu juga tidak mempermasalahlan hal tersebut.

Kamu sudah menikmati posisi mu sebagai siswi yang selalu menjadi peringkat pertama setiap tahunnya, semua siswa siswi juga mengenal kamu karena peringkat 1 mu yang tidak pernah jatuh itu. Tapi terkadang banyak anak anak pintar lain yang tidak suka dengan mu karena mereka tidak bisa mengalahkan peringkat mu itu.

Mereka juga tidak segan segan untuk melakukan kekerasan kepada mu, tapi kamu tidak akan menceritakan hal tersebut pada siapa pun.

Bahkan pagi ini seorang siswa laki laki yang masih termasuk 'teman' sekelas mu itu datang kepada mu sambil menjambak rambut mu.

"Turunin nilai lo buat ulangan matematika nanti, gue harus dapet 100 kali ini"

"Ngga Nico, aku gamau"

"Lo gamau? Oke" Siswa bernama Nico itu langsung menarik rambut mu hingga kamu terjatuh dari bangku yang kamu duduki tadi.

"Aww, Nic sakit. Lepasin" Ucap mu setenang mungkin sambil mencoba melepaskan rambut mu dari genggamannya.

"Gue tanya sekali lagi, lo mau nurunin nilai lo buat ulangan nanti ngga?"

"Ngga Nic"

"Yaudah gue bikin lo gabisa ikut ulangan kalo gitu" Tangannya yang masih menarik rambut mu diarahkan ke tembok sehingga kepala mu ikut terbentur.

"Sakit, lepasin aku"

"Pokoknya kali ini lo harus ngalah sama gue" Pipi mu dicengkram kuat olehnya, kamu sudah mencoba melawan tapi tenaganya lebih kuat dari mu.

"WOY NICO LEPASIN" Teriak seorang siswa dari arah belakang mu dan dia langsung menarik mu dari cengkraman Nico tadi.

"Cih, apa apaan dah lo Hwan. Lo sekarang temenan sama cewe sok pinter dan ga punya temen ini?"

"Bacot, lo brengsek banget sama cewe kasar kayak gini. Gue laporin lo Nic biar peringkat lo makin turun lagi" Ucap Junghwan sebelum dia pergi dari sana menuju ke UKS bersama mu.

"Lo.. gapapa?"

"Gapapa Hwan, aku ga perlu ke UKS kok. Aku mau lanjut belajar aja, duluan ya"

"Ngga, lo ngga gapapa. Jelas jelas tadi kepada lo dibenturin keras sama dia, biar gue liat dulu" Kamu yang tadinya ingin beranjak dari sana tertahan oleh Junghwan yang menarik mu ke UKS.

"Ini kepala lo jelas ada bekasnya gini, masih bilang ga sakit. Bentar gue obatin dulu" Junghwan lalu mencari obat setelah mengecek kepala mu, sebenarnya kamu merasa agak pusing karena Nico tadi.

"Awssh"

"Udah, lo diem aja deh ya disini. 2 mapel lagi terus pulang, nanti gue balik kesini"

"Ngga Hwan, aku harus ikut ulangan itu. Kalo ngga ranking ku dibalap Nico"

"Lo kira dengan ngga ikut satu ulangan matematika bisa bikin ranking lo turun drastis? Ngga, lo masih bisa nyusul ulangan. Ga bakal ada yang marah sama lo, lagian sakit juga. Udah diem istirahat lo disini, masalah tugas tugas sama ijin biar gue udah"

"Huh, iya makasih Hwan" Kamu hanya bisa berbaring di kasur UKS sambil melihat Junghwan pergi dari ruangan itu menuju kelas.

"Junghwan kenapa?" Hanya itu yang daritadi bisa kamu pikirkan, tapi setelah Junghwan pergi pikiran mu malah kembali kepikiran dengan ulangan matematika yang harusnya bisa kamu lakukan jika Nico tidak berulah tadi.

Treasure Imagine [OT12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang