21. Twenty One

9.6K 616 2
                                    

+62XXXXXXXXXX
Kak, save nomer gue.
Adipatih

Okey

Hari ini senggang gak, kak? Gue mau minta tolong

Aku free kok, mau minta tolong apa?

Temenin gue ke mall beli kado

Buat cewek?

Iya, gue kan gak tau selera cewek gimana. Jadi gue ngajak lo. Bisa gak?

Bisa-bisa, jam berapa ke mallnya?

Jam 11 ya kak, gue jemput nanti. Share location aja

Setelah mengakhiri chatnya dengan Adipatih, Ravania melirik jam yang menunjukkan pukul 10.13. Masih ada cukup waktu untuknya bersiap-siap.

Ravania bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu, ia langsung memakai pakaiannya yang digunakan untuk pergi dan memoles wajahnya dengan make up tipis.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Dan Adipatih sudah mengabari Ravania jika sudah dekat dengan kosnya.

Tak ingin Adipatih menunggu lama, Ravania pergi ke depan. Tak lupa mengunci kos karena Silvia akan pulang sore nanti.

Adipatih datang saat Ravania selesai mengunci pintu. Laki-laki itu datang menggunakan motor KLX yang terlihat keren saat dinaiki.

“Ayo kak, gak papa kan gue bawa motor?”

“Gak papa kok. Lagian kalau pakai motor kan enak bisa nyalip sana-sini.”

Adipatih menyerahkan helm pada Ravania dan langsung diterima.

“Gue pikir Lo gak mau diajak keluar pakai motor. Soalnya pasti kepanasan dan polusi.”

“Kamu kira aku gak pernah naik motor?” Ravania terkekeh seraya naik ke jok belakang motor Adipatih. “Aku kalau kemana-mana selalu naik motor lho.”

“Sorry, gue gak tau.”

“Santai. Kamu mau di mall mana?”

“Belum tau juga.”

“Ehm, mau ikut saranku gak? Nanti aku arahin.”

“Boleh.”

~|Unpredictable Couple|~

Ravania dan Adipatih berjalan mengitari mall guna mencari kado untuk teman perempuan Adipatih. Sejujurnya Ravania merasa curiga saat Adipatih mengatakan untuk teman perempuan.

“Kamu mau beli kado apa?”

“Cewek biasanya suka apa?” Adipatih balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Ravania. Wajahnya senantiasa melihat sekitar berharap bisa mendapatkan ide untuk kado yang akan dibelinya.

“Tergantung, ada yang suka baju, sepatu, tas, make up, ataupun skincare.”

Adipatih terdiam. Tangannya menggaruk tengkuk yang tak gatal.

Unpredictable CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang