Haira adalah gadis lugu yang punya keseharian yang amat membosankan. Bagaimana tidak, sehari-hari Haira hanya belajar dan belajar. Tidak seperti remaja pada umumnya. Apakah Haira normal? Tentu, gadis itu normal. Hanya saja agak sedikit nyentrik.
Nam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu jam berlalu, setelah Yuta mengantarku pulang. Dia langsung bergegas pulang ke kosannya. Padahal aku sudah mengajaknya untuk mampir sekedar memberinya air hangat dan juga jaket kering agar dia tidak kedinginan. Tapi dia menolak. Katanya Andi penakut, cowok itu tidak berani di kosan sendirian saat malam.
Dering ponselku berbunyi. Pertanda ada pesan masuk. Aku meraih benda itu dari meja lalu ku dudukkan tubuhku di atas kasur sambil bersandar pada bantal. Ku lihat ada pesan dari Yuta.
Aku tersenyum senang. Akhirnya cowok itu membalas pesanku, setelah satu jam dianggurin.
Usai membersihkan diri tadi, aku memutuskan untuk mengirim pesan pada Yuta. Menanyakan apakah dia sudah sampai atau belum. Tapi sudah satu jam pesan itu terkirim, dia tak kunjung membalasnya. Aku sempat khawatir, takut terjadi sesuatu pada pemuda itu.
Jariku mengusap dengan lembut layar ponsel. Ku buka pesan darinya.
Yuta freak Ra, sorry baru bales. Tadi aku nganter Andi dulu ke RS. Gak sempat pegang hp.
Aira It's okay. Btw, Andi kenapa, Ta?
Yuta freak Andi gak apa-apa. Dia cuma mau jenguk adeknya yang lagi dirawat di RS.
Aira Oh, kirain Andi yang sakit. Cepet sembuh buat adeknya Andi. Btw, Kamu tadi nyampe jam berapa?
Yuta freak Aamiin. Makasih, Ra. Jam lima kurang deh kayaknya. Pas nyampe kosan aku langsung ditodong Andi buat nganterin dia ke RS. Parah banget emang tuh si Andi.
Aira Ya ampun, kasian banget. Berarti kamu belum ganti baju dong? Kalau masuk angin gimana?
Yuta freak Iya hehe. Tenang aja, Ra. Aku kebal kok. Angin gak akan bisa masuk, tapi kalau cinta kamu sih pasti bisa masuk ke hati aku :D
Aira Ish, apa sih? Ya udah sana, cepetan mandi! Pake air anget. Abis itu makan. Terus tidur.
Yuta freak Iya, Aira. Tapi abis makan aku mau ngedit video dulu.
Aira Ya udah. Tapi tidurnya jangan kemaleman, ya?
Yuta freak Iya, sayang.
Tenang jantung, tenang! Gak boleh baper! Tarik napas, keluarkan. Huft.
Argh!!! Kenapa jantung aku masih deg-degan? Aku gak mau bales chat-nya lagi. Udah sampe sini aja aku gak kuat, kalau chat-nya dilanjut bisa ambyar ini jantung.