Gia dan Calvin melanjutkan menelusuri tempat itu, dan langkah mereka terhenti pada sebuah pintu yang menarik perhatian mereka. Karena dipintu itu terdapat sebuah bentuk lingkaran berwarna biru. Diam-diam mereka membuka pintu itu, dan mengintip ke dalam. Mereka bersembunyi dibalik beberapa barang yang menumpuk karena mendengar seseorang yang berbicara dan mi berjalan menuju ke arah tempat itu.
Diruangan itu terdapat pintu lain, yang tak lama keluar seseorang dengan satu trolls dari sana yang sedang berdebat. Calvin menyipitkan matanya sepertinya dia tak asing dengan pria ini.
"Bagaimana bisa jalan itu hancur?? Sial. Siapa yang berani menghancurkan nya, tunggulah disana aku akan cari tahu jalan lain." Ucap pria itu dengan wajah yang memerah menahan amarah. Trolls itu menunduk lalu pergi. Setelahnya pria itu pergi ke ruangannya kembali dimana dia keluar tadi.
"Bukankah orang itu Lennox?" Ujar Calvin berbisik, sontak Gia menoleh.
"Kamu mengenalnya?" Calvin menggeleng kepala.
"Tidak, aku hanya pernah kabar tentang negeri Dalerin ada seseorang yang diasingkan karena ketahuan akan mensihir raja disana. Kamu tahu bukan, negeri Dalerin adalah tetangga dengan negeriku tentu rumor itu sampai di negeri. Aku hanya dengar saja, namanya Lennox dan tak sengaja memang melihat foto yang disebarkan oleh penduduk." Ucap Calvin panjang lebar.
"Aku pernah mendengarnya, namun jika benar dia orangnya mengapa bisa berada disini?"
"Sepertinya dia berhasil kabur, dan memilih bergabung dengan trolls. Bahkan kini dia menjadi tuannya."
"Sekarang kita tahu dalang dibalik ini siapa, kita tinggal cari tahu apa yang akan direncanakan dia. Namun siapa yang berhasil merusak jalan itu?" Ucap Gia sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya.
Setelah Gia dan Calvin sibuk dengan pikirannya masing-masing. Lennox kembali keluar ruangannya dan berjalan tergesa-gesa, tentu hal itu diikuti oleh Gia dan Calvin dari belakang.
Lennox berjalan ke salah satu trolls yang dia pilih sebagai ketua.
"Persiapkan semua para trolls, kita pergi berperang lusa! Kirim surat lewat burung yang biasa kita pakai." Perintah Lennox.
"Tapi tuan, jalan pintas yang kita lewati rusak." Jawab trolls itu.
"Karena itu kita harus pergi lusa, kita pakai jalan yang umum. Hancurkan semua penduduk negeri yang kita lewati!!" Sentak Lennox, dan tanpa berucap kembali trolls itu pergi ke teman-temannya untuk mempercepat persiapan. Setelahnya Lennox kembali pergi dengan tangan terkepal.
"Calvin!! Bagaimana ini kita harus mencari Reri dan teman-temannya itu." Ucap Gia dengan raut khawatir. Hal itupun diangguki Calvin lalu kedua pergi berlari untuk mencari keberadaan Marvel dan yang lain.
Dan untungnya setelah berjalan cukup lama, Gia dan Calvin bertemu dengan Marvel, Nana dan Reri dijalan.
"Mereka akan pergi lusa!" Ucap Gia.
"Tenang, kami tahu tadi ketua diantara memberi tahu seperti itu disana. Tentu kami dengar." Ucap Marvel.
"Lalu sekarang, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Nana.
"Kita harus menyusul teman-teman kita di Vadronia, lalu pergi menuju ke Baerney. Karena seperti sebelumnya peperangan akan terjadi disana." Ujar Calvin.
"Tapi itu bukan waktu yang sebentar, Calvin!" Ucap Gia.
"Kita sudah menutup gerbang mereka dengan kekuatan sihir, sebenarnya hanya akan bertahan seminggu. Tapi menurutku itu akan cukup lama. Dan ku dengar jalan pintas merekapun rusak, kita bisa menggunakan kesempatan itu." Ucap Marvel, membuat Gia dan Calvin menoleh bersamaan. Calvin menjentikkan jarinya.
"Bagus sekali, kita tidak banyak waktu sekarang." Ucap Calvin. Lalu mereka dengan bergegas pergi dari sana.
Baerney, kota yang paling luas diantara yang lain. Selain yang paling luas, Baerney jugalah salah satu negeri terdekat dengan negeri Ardglass. Oleh karena itu trolls tentu akan memulai dari negeri Baerney, karena memang Baerney lah yang paling mereka incar. Sedangkan Ardglass adalah kota terluas kedua setelah Baerney. Perbedaan keduanya adalah, Baerney adalah kota yang hidup dimana memiliki banyak penduduk tentunya. Berbeda dengan Ardglass yang kosong tidak berpenghuni. Karena beberapa tahun silam rumornya negeri Ardglass adalah tempat pembantaian tahanan dari negeri Baerney.
Marvel kembali mencari keberadaan kudanya yang sebelumnya mereka ikat. Setelahnya Marvel menaiki kuda itu bersama dengan Nana, Reri bersama dengan Gia, dan Calvin sendiri. Gia menggunakan kuda yang sebelumnya dipakai Alden, sedangkan Calvin milik Jeno.
Tanpa berpikir panjang, mereka langsung pergi berkuda menuju Vadronia setelah mengembalikan wujud mereka menjadi terlihat kembali. Untung saja Vadronia dan Baerney tidak terlalu jauh. Jika diprediksi harusnya mereka bisa sampai lebih cepat. Agar bisa mempersiapkan semua dengan baik.
Perjalanan berlangsung 2hari 1malam, mereka berisitirahat hanya saat malam saja. Kini mereka telah sampai di negeri Vadronia dan melanjutkan berjalan mencari teman mereka setelah mengikat kudanya.
"Chan!" Panggil Marvel saat melihat Chan yang membawa beberapa tanaman dalam bakul. Chan yang merindukan suara itu menoleh ke belakang dan melihat beberapa temannya yang sudah lama dia tunggu-tunggu.
"Marvel! Kalian sudah selesai?!" Ucap Chan sambil berlari mendekati teman-temannya.
"Iya, kita sudah selesai. Dimana yang lain?" Jawab Marvel sambil melihat kesana kemari guna mencari temannya yang lain.
"Ada kok, mereka sedang istirahat di salah satu penginapan disini." Ujar Chan. Tak lama datang Jasper dan berjalan mendekati Chan.
"Chan, apakah sudah selesai?" Tanya Jasper diangguki Chan. Chan memberikan bakul itu yang langsung diterima oleh Jasper.
"Siapa dia Chan?" Kali ini Reri yang bertanya.
"Oh iya, dia adalah teman lamaku. Kamu masih ingat Jasper?"
"Benarkah dia Jasper? Hai aku Reri."
"Jasper." Jasper memperkenalkan diri.
"Jeno dimana Chan?" Ucap Marvel membuka suara.
"Dia ada di penginapan, kamu bisa pergi saja dekat salah satu toko buku disana." Jawab Chan menunjuk penginapan yang dia maksud.
"Oke, aku akan pergi lebih dulu." Ujar Marvel hendak pergi namun pergelangan tangannya dicekal.
"Hei, ada apa?" Tanya Chan.
"Ada yang harus kubicarakan dengan Jeno, nanti mereka yang akan beri tahu kamu." Jawab Marvel lalu melangkah pergi.
"Marvel, aku ikut." Sahut Calvin, Marvel hanya melirik sekilas. Calvin berlari mengikutinya dari belakang.
"Ada apa ini?" Tanya Chan memandang satu persatu semua orang disana. Dan Chan baru sadar ada dua orang yang dia tidak kenal.
"Dan.. kalian siapa?" Lanjut Chan bertanya.
"Kita akan ceritakan, namun kita wajib bercerita disana." Ucap Nana sambil menunjuk salah satu tempat makan. Chan mendengus kasar.
"Baiklah, ayo."
"Ah, aku tidak bisa ikut. Karena ada yang aku lakukan dengan tanaman ini." Ujar Jasper sambil menunjukkan tanaman didalam bakulnya. Chan mengangguk lalu melangkah mengajak yang lain untuk ke tempat makan yang Nana inginkan.
"Siapa Marvel itu, sepertinya dia terlihat sangat dekat dengan Chan." Gumam Jasper sambil menumbuk tanaman tadi. Jasper sangat pintar mengenai obat-obatan, karena hal kemarin banyak penduduk yang terluka. Dan dia berinsiatif untuk mengobati mereka.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𖥻TBCMakin kesini makin buntu otaknya, jangan lupa vote yaa!
See you all, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) ENTRINNA : Foreign Country | markhyuck
Fantasía˚₊· ➳ Marvel, seharusnya mati tenggelam tapi justru terbangun disebuah negeri asing. Dan bertemu dengan Chanesa-Putri mahkota yang menolongnya. Pertemuan antara Chanesa dan Marvel membuat adanya perjanjian diantara mereka. Chanesa dia dijodohkan ol...