*****
Seperti apa yang Liam katakan, saat ini. Aubrey, Zia, Caca, Liam, dan juga Sean tengah berada di kediaman Raffael.
"Gue tinggal kerjain ini kan?" tanya Caca di angguki sekilas oleh Aubrey, saat ini ia tengah fokus menyelesaikan tugas nya.
Hingga suara bell membuat mereka menoleh, disana bunda Raffael tengah menenteng plastik. Sepertinya habis berbelanja.
"Assalamualaikum, bunda pulangg- loh? Ada temen temen kamu?" tanya bunda lalu mereka menyalimi bunda Raffael.
"Loh? Aubrey? Kamu disini juga?" tanya Bunda Raffael antusias, Aubrey hanya mengangguk canggung.
"Hehe, iya tante kebetulan kita satu kelompok" ujar Aubrey membuat Bunda Raffael mesem mesem tak jelas membuat Raffael berkeringat dingin takut bunda nya bicara macam macam.
"Bukannya Raffael beda kelas?" tanya bunda sengaja memancing membuat Raffael menghela nafas lalu berlaru dari sana menuju dapur.
"Raffael pindah tan, gatau kenapa" ujar Aubrey membuat Bunda terkekeh lalu mencubit pipi Aubrey pelan.
"Modus itu mah tan, aslinya si Raffael kalo ga ada yayang- eh Aubrey pasti ga bakal pindah kelas" ujar Liam mengompori membuat tawa Bunda meledak.
"Memang ya itu anak, yauda bunda ke dapur dulu ya. Tadi bunda beli kue, kita cobain ya" ujar Bunda membuat Liam mengangguk antusias."Oiya dong tante, masa ngga di cobain? Kan sayang, iya ga yan?" tanya Liam membuat Sean memandangnya sinis.
Bunda geleng-geleng kepala, lalu berlarut dari sana.
"Lo malu malu in banget sih" ujar Zia, membuat Liam memandangnya.
"Biarin, bilang aja iri""Dih lo tuh malu malu in, bukan bikin iri"
"Dih enak aja"
"Ribut mulu, jodoh mampus" ujar Caca di angguki Aubrey yang tengah tertawa.
"Gue? Jodoh sama nih orang?" tunjuk Zia ke arah Liam.
"NAJIS" teriak Liam dan Zia barengan membuat mereka tertawa.
"Jangan mau Zi, kan kamu sama aku" ujar Sean mengedipkan matanya sebelah membuat Zia membeku.
"huekk... Huek... Yang lagi salting nih huek..." Aubrey pura pura muntah membuat Zia mendelik.
"Mau makan ga?" tanya Raffael saat datang.
"Mau dong, makan di luar aja gimana? Ajak bunda juga" ujar Aubrey mengusulkan membuat Raffael tersenyum gemas.
"Kalian mau?" tanya Raffael membuat mereka mengangguk antusias.
"Yauda bentar gue ajak bunda dulu" ujar Raffael.
****
Saat ini Aubrey dkk juga Raffael dkk tengah berada di sebuah cafe, bunda Raffael? Ia bilang tidak akan ikut karna ia sudah makan siang.
"Mau pesen apa?" tanya Raffael
"Eh disini ada ketoprak ga sih?" tanya Liam polos mendapat geplakan dari Sean.
"Tolol, kaya ga pernah kesini aja" ujar Sean membuat Liam cengengesan."Mass" panggil Aubrey membuat seorang pelayan pria menghampiri nya dengan gugup.
"E-ekhem, iya kenapa mbak? Mau pesan apa?" tanya pria itu tersenyum ramah.
"Saya pesen nasi goreng satu, es jeruk nya satu ya" ujar Aubrey di angguki pelayan tersebut.
"Kalian mau apa?" tanya Aubrey.
"Samain" ujar Raffael
"Gue mau spaghetti minum nya samain aja" ujar Zia di angguki Aubrey.
"Gue samain aja sama lo" ujar Caca menunjuk ke arah Aubrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect girl
RandomUDAH DI REVISI **** Aubrey Xaviera Atmaja nama yang sangat cantik, dan anggun. Namun berbalik banding dengan tingkah nya yang terbilang konyol. Aubrey memiliki paras bak dewi yunani, banyak yang mengatakan bahwa gadis itu adalah manusia sempurna. Na...