•delapan belas•

43 3 0
                                    

Happy reading

©©©©

Aubrey berjalan di koridor dengan senyum yang tak luntur, membuat beberapa siswa/i berteriak histeris, bahkan ada yang sampai mimisan.

Brak

Aubrey menendang pintu kelas nya, membuat beberapa orang berjengit kaget. Semua menoleh ke arah Aubrey, mereka hanya mengusap dada sabar.

"Ngagetin lo" ujar Caca yang tengah tertidur.

"hehe ya maap" jawab Aubrey menyengir lucu.

Aubrey mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, seperti ada yang kurang tapi ia tidak tahu.

"Btw, Zia mana Ca? Ga mungkin dong tu anak belum dateng? Secara ini udah siang?" tanya Aubrey heran, pasal nya sahabatnya ini tidak pernah kesiangan.

"Zia lagi latihan tari" jawab Caca membuat Aubrey mengangguk.

Ting

Angkasa145

Juna
dimana?|
@anda|

Kavi
Hmzzz ada apa nicj|

Juna
@anda ?|

Anda
|di kelas, kenapa?

Juna
bisa kesini bentar?|
ruang musik|

Anda
|Masalah? Atau gimana?

Juna
Ya|
Penting.|

Anda
|Otw

Kavi
Hmzzz|

Veli
Berisik biji onta|

Kavi
REFLEK MENANGIS|

Veli
Lebay|

Aubrey tidak menggubris percakapan Veli dan Kavi, karna ia tahu. Itu sangat membuang waktu, ia berjalan santai menuju ruang musik. Dengan earphone di telinga nya, memakan permen bergagang. Membuat kesan cantik nya bertambah.

Cklek

Juna menoleh, Aubrey mengeryit melihat Juna seperti tengah kesusahan.

"Kenapa Jun?" tanya Aubrey.

"Sound sistem nya rusak, ga bisa di benerin" ujar Juna yang tengah mengecek kabel kabel.

perfect girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang