•empat belas•

61 2 0
                                    

******

"Kalian diem disini, makan. Abang ke toilet dulu, oke?" ucap Nathan di angguki Aubrey dan Rachel.

Nathan melenggang pergi meninggalkan Aubrey dan Rachel, tak lama pesanan mereka datang.

"Chel, tungguin bang Nathan dulu. Kita makan bareng-bareng" ujar Aubrey memperingati, Rachel cengengesan.

Aubrey maupun Rachel sama-sama menunggu Nathan, Rachel sibuk bermain game. Aubrey hanya geleng-geleng, adik nya ini perempuan tapi sangat suka bermain game online.

Mata Aubrey menyorot seluruh ruangan restoran, matanya menyipit. Tunggu... Itu? Seperti— ah tidak-tidak.

"Kok belum makan?" lamunan Aubrey buyar kala mendengar suara ngebas dari Nathan, ia menoleh ke arah Nathan yang bertanya.

"Nungguin lo, lama amat kaya dari china aja" sindir Aubrey di angguki Rachel, Nathan tersenyum lalu duduk.

"Yauda yuk makan" ujar Nathan tersenyum, mereka mulai menikmati makanan mereka.

"Cantik banget sih" gumam seseorang tersenyum ke arah Aubrey.

******

"Kesana yuk"

"Lucu banget, kesana yuk"

"Ih anjir kiyowo"

"Ayo kesini aja"

"Ayo"

"Kesana"

"Buset dah lelet bener"

Sedari tadi Nathan hanya pasrah ketika kedua lengannya di tarik oleh sang adik.

"Wagilaseh kece baday" ujar Aubrey memakai kacamata hitam dan topi hitam, Rachel dan Nathan hanya tertawa.

"foto in dong" ujar Rachel di angguki Aubrey.

Ckrek

Ckrek

Ckrek

"Anying kece kieu gening aing" oke baiklah, logat bandung Rachel sudah terlihat.

Ckrek

"Kak liat deh, bagus banget foto nya" ujar Rachel menunjukkan foto candid Aubrey.

"Padahal candid, kok tetep cakep ya muka nya?" gumam Rachel yang masih di dengar oleh Aubrey, Aubrey terkekeh.

"Woiya jelas, susah emang kalo udah cakep dari pabrik nya" timbal Aubrey membuat Rachel menoleh lalu mendengus sebal.

"pede bener lo" jawab Rachel.

"Tapi emang bener sih" gumam Rachel.

"Pulang yuk? Abang cape" ajak Nathan.

"Ah lebay, gitu aja cape" ujar Rachel, membuat Nathan melotot.

"Mata lo lebay, lo ga liat gue bawa belanjaan lu pada?!" jawab Nathan galak, bagaimana tidak? Saat ini di kedua tangannya penuh dengan belanjaan Aubrey maupun Rachel, dan dengan seenak jidat nya adik lucnut nya itu mengatakan bahwa dirinya lebay? Serius?!.

"Ga peduli, gue masih mau disini" ujar Rachel kekeuh.

"Ga" jawab Nathan kekeuh.

"Gamau gue-"

"Dek, nurut. Kasian bang Nathan" ujar Aubrey membuat Rachel menghela nafas.

"Tapi gue masih mau disini, kak" ujar Rachel.

perfect girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang