•dua belas•

62 5 0
                                    


*****

Seperti apa yang di katakan Nathan semalam, kini. Aubrey maupun Rachel mondar mandir naik turun tangga, mereka terlalu antusias. Tidak tidak, hanya Rachel saja yang sedari tadi riweuh mencari barang barang nya, padahal mereka hanya akan bermain.

"BURUAN" teriak Nathan menatap jam di tangannya.

"IYA SABAR" teriak Rachel dari atas membuat Nathan berdecak.

"RACHEL, AUBREY CEPET, ABANG TINGGALIN SUMPAH" teriak Nathan membuat Rachel dan Aubrey berjalan cepat sambil mendumel pelan.

"Buset dah, kaya mau kemana aja" ujar Nathan mendapat tatapan sinis dari adik-adiknya.

Mereka berjalan ke arah teras. "Apa lagi ya? Charger udah, switer udah, parfume juga udah" ujar Rachel.

"Skincare?" tanya Aubrey, dia pun sama saat ini tengah mengecek barang-barang milik nya sembari berjalan.

"Oke, gue udah semua. Lo gimana kak?" tanya Rachel membuat Aubrey menoleh.

"Aman" ujar Aubrey lalu mereka berjalan menghampiri mobil.

"Kalo nanti di tengah jalan ada yang bilang barangnya ketinggalan, jangan harap bisa puter balik" ujar Nathan membuat Aubrey dan Rachel mendelik.

"Bodo amat, gue bisa beli" ujar Aubrey di angguki Rachel, Mereka memasuki mobil.

"Bentar?" tanya Nathan membuat Aubrey dan Rachel menoleh.

"Hp? Hp gue mana anjir?!" ujar Nathan panik membuat Aubrey dan Rachel memutar bola matanya malas.

"Itu yang lo pegang apa btw?" ujar Aubrey membuat Nathan menoleh ke arah tangannya, ia cengengesan.

"Hehehe kirain ketinggalan di dalem" ujar Nathan, Nathan mulai menjalan kan mobil nya. Cukup lama mereka di perjalanan, mereka memilih berhenti di sebuah restoran untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

Mereka makan dengan khidmat, lalu membayar makanan dan kembali ke mobil. Perjalanan mereka masih lumayan jauh, mereka dari bandung berniat pergi ke jakarta. Rencananya mereka akan menginap di apartemen milik Nathan.

"Bang boneka lo mana?" tanya Rachel niat nya ia ingin meminjam boneka kesayangan milik Nathan untuk tidur, jika kalian bertanya. Nathan mempunyai boneka, maka jawabannya iya.

Ia memang memiliki boneka pemberian dari mendiang sang mama, teman temannya menyebut dia seperti banci karna mempunyai boneka. Namun Nathan tidak peduli, toh itu benda kesayangannya.

"Loh? Emang disitu gak ada dek?" tanya Nathan masih fokus menyetir.

"Ga ada, disini adanya tas kak Aubrey, Tas gue sama tas lo" uajr Rachel mengobrak abrik bagasi nya.

Citt

"Anj- Astagfirullah.. Kenapa berhenti sih bang" ujar Aubrey kesal tidur nya terganggu karna Nathan yang rem mendadak.

"Bentar" Nathan turun lalu mengecek bagasi nya, ia menaiki mobil kembali.

"Ekhem, k-kita puter balik y-ya?" ujar Nathan menyengir membuat adik kakak itu melotot.

perfect girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang