Happy reading
•
•
•
•
•
•
•
©©©©
"AYO SEAN SEMANGAT" Teriakan Zia menggelegar di setiap penjuru lapangan, membuat Sean tersenyum melihat tingkah Zia.
Sean dan Raffael berjalan menghampiri Zia. "Nih minum" sodor Zia memberikan air minum dan kain.
"Thanks" ujar Sean tersenyum membuat jantung Zia rasanya mau copot.
Raffael melihat kesana kemari seolah mencari seseorang. "Aubrey ga ikut?" tanya Raffael.
"Nggak" jawab Zia singkat.
"Kenapa?"
"Tadi katanya sih mau keliling sekolah aja, paling sekarang dia di taman belakang. Soalnya tadi kita mau ke lapangan basket tapi ga jadi" jawab Zia panjang membuat Raffael mengangguk.
"Yauda, gue ke kelas dulu Yan. Mau ngambil hp ketinggalan si tas" ujar Raffael membuat Sean yang tengah berbincang dengan Zia mengangguk.
***
Raffael berjalan mencari Aubrey, ia sudah pergi ke kelas namun tidak ada. Ia sudah pergi ke kantin tetap tidak ada, hingga tujuannya saat ini pergi ke taman belakang.
"Lo ga ada niatan ngobatin gitu? sakit banget ini sayang".
Suara itu seperti suara Liam, namun dia tengah dengan siapa? Raffael berjalan perlahan, ia berdiri di sebelah pohon yang lumayan besar.
deg
Jantung nya terpacu dengan cepat kala melihat Aubrey dengan Liam, tangannya terkepal kuat membuat urat urat keluar.
"Ke uks aja yuk, kita obatin disana" ujar Aubrey membuat Liam menggeleng.
"Gamau, gue mau disini" ujar Liam cemberut. Aubrey melotot gemas.
Aubrey tersenyum. "Di uks sayang, biar ga bolak balik" bujuk Aubrey berhasil membuat Liam mematung.
Raffael diam mendengar perkataan Aubrey. "sayang..?" gumam Raffael.
Liam memegang dada nya. "Aubrey..."
"Kenapa?" tanya Aubrey.
"Ini.. gue kayanya kena serangan jantung deh" ujar Liam masih memegang dada nya.
"masa sih"
"Tadi-- lo ngomong apa?" tanya Liam.
"Di uks sayang, biar ga bolak balik" ucap Aubrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect girl
RandomUDAH DI REVISI **** Aubrey Xaviera Atmaja nama yang sangat cantik, dan anggun. Namun berbalik banding dengan tingkah nya yang terbilang konyol. Aubrey memiliki paras bak dewi yunani, banyak yang mengatakan bahwa gadis itu adalah manusia sempurna. Na...