•sebelas•

48 7 0
                                    

*****

"Ceilah ada yang kebakar api cemburu nih, kiw kiw" ejekan Liam tentu membuat hati Raffael menjadi semakin panas.

"Brey, kenapa lo diem aja pas dia tau nama lo?" ujar Raffael tidak suka membuat Aubrey memandangnya.

"Lah terus? Gue harus ngapain? Kayang?" ujar Aubrey membuat Liam, Zia, Caca, dan juga Sean cekikikan.

"Ya ngga gitu, maksud gue. Lo ga curiga apa sama tu cowo?" ucap Raffael

"Kok bisa dia tiba tiba tau nama lo? Kan aneh" ujar Raffael membuat Aubrey terkekeh pelan.

"Gausah curiga, gue udah pernah ketemu dia kok" ucap Aubrey santai membuat Raffael melotot tak percaya.

"baiklah pemisra kit-

Plak

"Pemirsa goblok bukan pemisra" Liam menyentuh tangan milik nya yang baru saja di geplak oleh Sean.

"Bacot, suka suka gue" ujar Liam sombong membuat Sean mendengus.

"Ketemu dimana? Kok bisa?" ucap Raffael

"Santai aja anjir, lo kaya wartawan tau ga" ujar Zia membuat mereka mengangguk.

"Brey, jangan deket deket dia. Kelihatan banget dia bukan orang baik" ucapan Raffael membuat alis Aubrey mengangkat.

"Maksud lo?" ujar Aubrey sedikit tak suka, Aubrey memang tipe cewe yang paling tidak suka mendengar orang lain menjelekkan orang lain, menurut nya. Jangan pernah menyimpulkan seseorang dengan mudah.

"Maksud gue-- eh ngga kok brey hehehe" Raffael cengengesan kala mendapat tatapan tak suka dari gadis di depannya.

"Gue balik, udah mau malem" ujar Aubrey lalu melenggang pergi begitu saja.

******

Seorang gadis tengah tertidur lelap membuat Nathan memandangnya lembut, ia tersenyum lalu mengusap pipi gadis itu pelan.

eungh

Lenguhan gadis itu membuat Nathan tersenyum, mata indah itu mulai terbuka sedikit demi sedikit.

"Loh? Bang? Kapan pulang?" tanya Aubrey, ya gadis itu adalah Aubrey.

"Tadi jam delapan" ujar Nathan.

"Loh? Emang sekarang jam berapa?" tanya Aubrey linglung, Nathan hanya terkekeh.

"Jam sembilan" ujar Nathan membuat Aubrey mengangguk mengerti.

"Makan dulu yuk, tadi abang beli martabak, bakso, sama nasi padang" ujar Nathan membuat mata Aubrey berbinar.

"Bentarr, gue cuci muka dulu" ujar Aubrey lalu langsung berlari menuju kamar mandi, Nathan hanya geleng geleng kepala.

*****

"Rachel mana?" tanya Nathan membuat Aubrey menoleh.

"Nginep di rumah Ririn, emang gak izin sama lo?" jawab Aubrey lalu kembali melahap nasi padang miliknya.

"Ngga, coba lo telpon" ujar Nathan di angguki Aubrey.

tutt~

"Hallo kak, kenapa?"

"Gapapa, ini ada bang Nathan. Bentar gue kasih hp nya dulu" Aubrey menyodorkan ponsel miliknya ke arah Nathan dan di terima dengan baik oleh pria itu.

"Hallo dek, kamu lagi ngapain?" tanya Nathan tersenyum lembut membuat Aubrey tersenyum, Ia merasa hangat.

"Hallo bang, Rachel lagi nonton aja nih. Lumayan besok kan libur"

perfect girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang