25

383 70 20
                                    

gyuvin, hanbin, dan kyujin lagi nunggu di depan ruang IGD, nunggu kabar dari dokter soal hana.

iya, setelah tadi gyuvin mendapati hana pingsan, dia langsung bawa hana ke rumah sakit dengan mobil hanbin.

kyujin udah ditangani sama dokter, luka dia cuma ringan, begitu juga dengan luka gyuvin dan hanbin.

udah sekitar 1 jam kurang mereka nunggu, tapi daritadi dokter maupun suster belum ada yang keluar.

membuat perasaan mereka jadi gak karuan, takut, sedih, dan marah jadi satu.

"hana gimana?!" jinni yang baru aja dapet penanganan dari dokter, langsung kesini menghampiri mereka bertiga.

jinni dateng bareng jungwon, mereka berdua juga cuma luka ringan, luka jungwon gak begitu parah yang sampe harus dirawat.

gyuvin mengacak rambutnya frustasi, lalu menggeleng sebagai jawaban.

sedaritadi cowok itu terus ngeluarin air matanya, dia belum tenang kalo belum tau kabar hana baik-baik aja.

hanbin pun begitu, dia terduduk di kursi yang disediakan, dan gak berhenti untuk gigitin kuku-kukunya untuk menyalurkan rasa panik.

kyujin masih menangis, dia gak habis pikir sama hana. kenapa cewek itu mau bantuin dia, bahkan disaat dirinya udah sakit pun.

kyujin terus berpikir,

kenapa hana masih baik sama kyujin padahal kyujin udah banyak ngelakuin hal buruk ke hana?

kenapa hana lebih mending selamatin nyawa kyujin dibanding nyawanya sendiri?

kyujin gatau harus apa, dia malu. dia malu karena orang yang selama ini dia sakitin, malah bantuin dia.

dan kyujin sadar kalo dia salah, dia pun merasa dirinya pengecut sekarang.

rasanya dia pengen minta maaf berkali-kali dan ucapin terimakasih berkali-kali juga kalo nanti hana udah sadar.

"maaf... ini semua gara-gara gue..." jinni membuka suara disela isakannya.

"andai tadi gue gak ngeyel untuk gak masuk dalam kerumunan tawuran itu, mungkin hana gak harus masuk rumah sakit..."

"maaf, gue udah celakain hana, gue udah celakain temen gue sendiri..."

gyuvin natap jinni dengan tatapan marahnya, dia mau ribut sama jinni pun gak akan bikin hana sadar saat ini juga kan?

bahkan dokter aja belum kasih kabar apapun di dalam soal hana.

kyujin yang mendengar itu, lantas berpikir, apa dia juga harus ceritain soal yang tadi?

iya, dia harus.

"k-kak hana juga tadi bantuin gue..." ucap kyujin pelan. semuanya langsung nengok ke arah kyujin yang lagi nunduk.

"dia bantuin gue buat keluar dari kerumunan itu, sedangkan dia malah terjebak disana..."

"maaf, kak hana begini juga karena gue..."

dan gyuvin, yang tadinya natap kyujin malas, sekarang tatapannya berganti jadi tatapan marah.

cowok itu menghampiri kyujin. gyuvin agak sedikit kaget, tapi emosinya lebih besar dibanding rasa kagetnya karena tau hana bantuin kyujin.

"puas lo?!" ucap gyuvin dengan intonasi yang tinggi, sambil mengangkat dagu kyujin yang sekarang makin nangis.

"sekarang lo sadar kan?! hana udah bantuin lo, bego! dia masih baik sama lo walaupun lo udah berkali-kali ngusik hidup dia!"

gyuvin ngebentak kyujin, ngebuat kyujin kaget dan nutup matanya, dia gamau liat wajah gyuvin yang ada di depannya sekarang, jujur dia takut sama gyuvin saat ini.

Hidden Feeling | Han Yujin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang