27

412 75 30
                                    

udah lebih dari dua hari, tapi hana masih belum sadarkan diri.

orang tua hana pas tau kabar anaknya, langsung ke rumah sakit beberapa jam setelahnya.

bahkan orang tuanya gyuvin dan yujin juga jenguk hana. keliatan kalau mereka khawatir banget sama hana---yang udah dianggap sebagai anak perempuan mereka.

urusan biaya dan segala macem, udah diurus sama orang tua hana, aman itu mah.

yang jadi masalah adalah yujin.

cowok itu gamau ninggalin ruangan hana walaupun cuma beberapa jam. dia terus-terusan nunggu hana di dalam ruangan, bahkan sampe gak pergi ke sekolah selama dua hari itu.

kadang untuk makan atau bersihin diri pun, yujin harus dipaksa sama orang tuanya, barulah dia bakal pulang dan ngelaksanain itu semua.

tapi setelah semuanya terlaksana, yujin langsung balik lagi ke rumah sakit dan bakal nungguin hana dalam ruangannya lagi.

iya, terus begitu. yujin gak bakal ninggalin hana lama-lama, dia takut.

dia terlalu takut kalau dia pergi lama, hana udah gak sama dia lagi. gak, yujin gamau.

sekarang pun, yujin bahkan belum makan dari pagi tadi, dia gamau makan padahal sekarang udah mulai malem.

apa dia gak laper?

dan di samping yujin yang selalu nemenin hana, ada gyuvin yang juga khawatir sama keduanya---sama yujin dan juga hana.

gyuvin gamau yujin juga ikut sakit, cukup satu orang yang dia sayang aja yang sakit, satu orang lainnya jangan.

iya, semenjak itu, hubungan gyuvin sama yujin mulai membaik lagi.

yujin yang udah tau semuanya dan minta maaf atas kesalahpahaman dia, dan gyuvin yang nerima permintaan maaf yujin atas perlakuan dia ke gyuvin dan hana selama ini.

"cil, makan dulu," kata gyuvin yang baru aja masuk ke dalam ruangan dimana hana dirawat, dan ada yujin yang lagi duduk di kursi samping bangsal.

gyuvin naruh plastik kresek yang terdapat makanan buat yujin di atas nakas, baru aja dia beli.

yujin menggeleng, dia masih tetap pada posisinya dengan mata yang gak lepas dari cewek di hadapannya ini.

"kalo lo gak makan, nanti lo juga ikut sakit. makan ya? gue suapin."

"gue gak nafsu kak."

"tapi lo harus. hana bakal sedih kalo lo susah untuk hanya sekedar makan gini aja, cil."

yujin gak menjawab, dan hening melanda.

"kak, gue kangen kak hana..." ucap yujin tiba-tiba.

ngebuat gyuvin menghela napas dan berdiam sebentar, lalu dia berjongkok dengan satu kakinya sebagai tumpuan, di samping yujin yang lagi duduk di kursi.

gyuvin ngelus pelan surai adiknya itu. "iya, gue tau lo kangen sama hana, gue juga kangen banget sama dia. gue yakin hana secepatnya bakal bangun, lo juga harus yakin itu."

yujin natap gyuvin yang sekarang senyum ke dia. "kak, maafin gue ya..." kata yujin pelan, ngebuat gyuvin ngusak gemes rambut yujin.

"gue udah maafin lo, yujin." tangan gyuvin beralih jadi menangkup kedua pipi yujin, lalu menguyel pelan pipi adiknya itu.

lalu gyuvin terkekeh, "udah berapa lama ya gue gak giniin lo?"

yujin yang biasanya mengelak, sekarang dia menerima skinship dari kakaknya. "gatau, yang pasti gue juga kangen lo kak."

Hidden Feeling | Han Yujin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang