31

2.9K 289 21
                                    

_TP_

Karena pernikahan Zeedan adik Zeendy sudah selesai dan Zeendy juga sudah menghabiskan beberapa hari untuk berlibur di desa neneknya itu, dirinya dan juga Chika memutuskan untuk pulang. Apalagi Chika tak bisa meninggalkan perusahaanya terlalu lama. Pasti sudah banyak berkas pekerjaannya yang menunggu di kantor.

Benar saja, saat kembali masuk kerja Chika langsung di suguhkan beberapa berkas yang harus dia baca dan juga ditanda tangani dengan teliti. Namun, karena sekarang sudah waktu makan siang, Chika memutuskan untuk berhenti sejenak berkutat dengan pekerjaanya itu.

Chika kini di meja kantin yang berada di perusahaan, duduk sendiri menikmati makanan yang dia pesan. Tentunya sambil bertukar kabar dengan sang kekasih, Zeendy. Rasanya jika makan tanpa Zeendy itu seperti makan tanpa garam, kalau kata Chika.

"Chik," panggil seseorang. Chika menoleh ke arah sumber suara. Rasanya nafsu makan Chika seketika hilang mengetahui siapa yang pelaku yang memanggilnya itu. "Ck, mau apa lo ke sini?" Ketus Chika. Pelaku itu adalah Faran, lelaki yang sudah membuat Chika naik darah.

"Tenang dulu Chik. Aku mau ngomong sebentar sama kamu. Kasih aku waktu sebentar aja," kata Faran.

"Siapa yang suruh lo duduk di sini? Lagian gue ga ada waktu buat manusia modelan kayak lo," balas Chika tak suka.

"Sebentar aja Chik. Gue mohon," pinta Faran dengan muka memelas.

"Najis gue liat muka lo begitu. Buruan! Lima menit, abis itu lo pergi jauh-jauh dari sini!"

"Aku ga mau apa-apa. Aku cuma mau minta maaf atas perlakuan aku yang udah lalu kemarin. Entah itu ke kamu atau pun pacar kamu. Aku minta maaf ya. Aku pengen kita temenan lagi kayak dulu. Jangan musuhan kayak gini," jelas Faran.

"Atas dasar apa biar gue bisa percaya kalo lo bener-bener tulus minta maaf?" Chika masih curiga dengan Faran. Entah kesambet apa lelaki ini tiba-tiba minta maaf.

"Aku bener-bener nyesel Chika, karena udah bersikap jelek ke kalian. Plish maapin aku ya? Aku pengen berteman lagi sama kamu," jawab Faran.

Chika mencoba menelisik tingkah Faran. Apa dia serius menyesal dan minta maaf atau hanya sandiwara belaka? Namun, Chika menemukan Faran ini seperti serius. Apa dia terima saja kata maaf dari lelaki cukup gila ini?

"Oke. Gue terima lo jadi temen lagi. Tapi inget ini, jangan lo ganggu urusan hidup gue, atau pun pacar gue," ancam Chika.

"Makasih Chik, Makasih. Aku janji ga bakal usik urusan kalian berdua lagi. Maapin aku ya? Tapi, jika nanti pacar kamu itu berani nyakitin kamu, bilang aja ke aku. Aku siap ngebantai dia. Lagi pula aku lebih kaya dari dia. Dia ga ada apa-apanya sama aku. Pasti dengan sekali jentikan jari dia udah sujud ke aku nantinya," kata Faran yang tanpa sadar sudah kembali merendahkan Zeendy. Chika yang mendengarnya pun Murka. Dia langsung menggebrak meja kantin dengan kencang.

Brak!

"Tutup mulut lo bajingan!" Sentak Chika sambil menunjuk ke arah muka Faran tepat. Pegawai kantor semua jadi menatap ke meja mereka berdua.

"C-Chik, sorry, a-aku ga sengaja. I-itu bukan ma-maksud aku—"

"Diem! Lo kalau ga tulus minta maaf mending jual aja mulut lo! Ga guna! Isinya tai semua! Bahkan mulut lo lebih anjing daripada anjing!" Keluar semua sumpah serapah kekesalan yang Chika rasakan. Bisa-bisanya dia mengenal lelaki ODGJ ini.

"Ta-tapi Chik—"

Byurr~

Chika dengan sengaja dan merasa berdosa menumpahkan kopi hitam miliknya ke wajah Faran. "Pergi lo dari sini," usir Chika.

Faran tak memperhatikan intrupsi Chika, dirinya mengelap wajahnya yang terasa hangat karena siraman kopi milik Chika.

"SATPAM!" Teriak Chika, "Panggilin satpam, cepat!" Pinta Chika pada salah satu karyawannya.

"Panas Chik," keluh Faran.

"Ga peduli! Mau muka lo kebakar juga gue, ga peduli. Ga ada ruginya buat gue," ketus Chika, "Satpam, seret lelaki gila ini keluar," pinta Chika pada satpam.

"Baik bu." Satpam menarik paksa tubuh Faran. Sudah ke dua kalinya Faran secara tidak terhormat di seret keluar dari kantor milik Chika.

"Chika maafin aku!" Teriak Faran yang sudah menjauh.

"Bacot lo anjing!" Balas Chika kesal.
























Yaaa gelud lagi si Chika ama Faran. Emang Faran ini enaknya di apain ges.

Dahh, tipis tipis dulu. Anak tante gue mo nikahan. Jadi di rumah sibuk bngt dah ah. Sabtu akadnya, tpi persiapan udah muali dari skarang.

Hari libur ku ga bisa dibuat santai lagi😭

Dah gitu aja maap buat typo

Tukang Paket [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang