09

1.4K 46 0
                                    

Happy Reading...

Keluarga Marka sedang sarapan, sarapan dengan sunyi dan tidak ada suara lain selain alat Makan mereka.

"Valerie Mana? Kok gak ikut kesini?" Tanya mami Tavisha, Marka yang sedang makan mendongak menatap mami'nya.

"Dia mau balik kerumahnya mami, dia kemaren marah sama Marka karena ada masalah." balas Marka dengan mulut masih mengunyah makanan.

"cepet selesaikan masalah kalian, mami mau ketemu sama Valerie secepatnya."

"Iya mami. Samuel kamu nanti siang mau kemana?" Marka bertanya pada Samuel yang sedang makan didepannya.

"Gak kemana-mana palingan rebahan di depan tv seharian apalagi sambil ngemil, tambah keren tuh."

"Nanti siang jemput Valerie." seru Marka santai.

"No! Biarin Valerie sendiri dulu dan jangan ganggu dia lebih dulu" jawab mami Tavisha tegas.

"Makasih mami udah selamatin aku dari jeratan marka ini." seru Samuel bergelayutan di lengan mami'nya.

°°°

"Aku kangen sama kamu." ucap pria diseberang telponan itu, Valerie mendengus mendengar nada manja dari seberang sana.

"Tapi aku gak, gak sama sekali!" Ketus valerie, pria diseberang sana mempoutkan bibirnya dengan menatap valerie berbinar.

Valerie sedang melakukan video call bersama marka yang merajuk karena ia tidak membalas chat ataupun telpon dari Marka dan itu sudah hampir seminggu ini, jadi pria itu langsung menghubungi bunda.

"Jahat banget sih! Padahal aku kangen banget sama kamu." 

"Bodoamat, aku gak peduli!"

"Aku kangen sama kamu, aku kerumah kamu ya."

"Gak, gak boleh."

"Aku kesana bawa cake kesukaan kamu!"

"Deal!" Seru valerie bahagia, ia langsung menyepakati apapun itu jika ini menyangkut cake kesukaannya.

"Aku otw!"

°°°

Ternyata Marka datang lebih cepat dari yang dibayangkan valerie, ternyata saat menghubungi dirinya tadi Marka sudah lebih dulu memesan cake itu.

"Dewa kemana?" Tanya marka melihat suasana hening hanya ada suara kicauan burung.

"Di ruang tengah nonton tv." jawab valerie seadanya lalu pergi kedapur meninggalkan Marka yang sudah pergi ke ruang tengah menyusul dewa.

Setelah memindahkan cake dan cookies ke piring Valerie membawa dua piring itu ke ruang tengah dimana disana sudah ada Marka dan dewa yang sedang rebahan sambil menonton TV.

"Nih kalau mau." ujar valerie meletakkan piring itu di atas meja depan marka.

"Lah cake aku gak ada?" Nada bicara dewa seperti kecewa ketika melihat piring tadi tidak ada cake hanya ada cookies.

"Mau?" Tanya valerie dan dewa langsung mengangguk semangat mendekati kakaknya dengan membuka mulut didepan Valerie. Gadis itu dengan senang hati menyuapi adiknya, sudah terbiasa melihat sifat manja dewa karena badan saja Titan tapi sifat hello Kitty.

"Aku dicuekin nih?" Goda Marka yang hanya menyimak menatap kedua adik kakak itu.

"Bodoamat!" Balas dewa dan valerie bersamaan kemudian tertawa melihat ekspresi wajah Marka yang merenggut.

"Bunda pulang!" Teriak bunda dari pintu utama, mereka kompak menatap kearah bunda yang datang bersama ayah Jonathan, jangan lupakan banyak paper bag ditangan bunda dan ayah.

"Titipan dewa?" Tanya dewa menatap bunda penuh harap, bunda membuat ekspresi berpikir dengan menatap banyak paper bag dilantai.

"Hm... Maafin bunda dek lupa...hehe.." ucap bunda dengan senyum tanpa rasa bersalah, dewa mempoutkan bibirnya kecewa.

"Kak jalan yuk!" Ajak dewa menarik tangan kakaknya menuju keluar rumah.

"Eh eh, tunggu aku mau ambil cardigan dulu yakali aku pake tank top kaya gini." cegah valerie menahan dewa, mereka lupa jika bukan hanya mereka saja tapi ada Marka tapi pria itu hanya diacuhkan.

"Cepetan kak!" Teriak dewa saat Valerie tak kunjung turun.

Tak lama valerie datang dengan celana kulot hitam dan tank top tadi sudah berganti dengan crop top tidak lupa cardigan, rambutnya juga dikuncir kuda. Ini siang hari tapi dewa mengajaknya entah kemana.

"Ayo!" tanpa tunggu lama dewa langsung menarik kakaknya menuju garasi menuju motornya. Badan Valerie itu hanya sebatas dada dewa wajah mereka juga tidak ada mirip-miripnya, banyak orang ngira kalau mereka pacaran.

"Yak! Kalian mau kemana?!" Teriak Marka keluar dari rumah menuju teras tapi dewa sudah lebih dulu menjalankan motornya.

"Pergi! Pulang aja nanti aku kabarin!" Teriak Valerie sebelum motor dewa benar-benar hilang dari pandangan Marka.

Marka yang malang, mohon bersabar.


TBC

Jangan lupa follow and vomen guys..

Sekian terima gaji.. eh, salah maksudnya sekian terimakasih..

Bestfriend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang