19

827 33 1
                                    

Happy reading...

Mereka semua berkumpul di ruang tengah rumah Valerie dan Marka, tidak terlalu besar tapi cukup hangat karena sekarang tidak sesunyi biasanya.

"Bunda kok bisa disini? Sama mami pula." heran Valerie.

"Loh! Marka gak ngasih tau kamu kalau mami mau kesini?!" Sungut mami tidak percaya dengan pertanyaan Valerie Barusan, padahal ia sudah memberi tahu Marka dua hari yang lalu jika ingin kesini.

"Ck ck, dari dulu sampe sekarang penyakit tololnya gak hilang." ejek Samuel kepada Marka yang sedang rebahan diatas sofa sambil menonton TV, sedangkan Samuel dan dewa duduk di karpet sambil bermain game Diponsel mereka.

"Udah dikasih tau kemarin, Valerie aja yang pelupa." balas Marka santai tanpa beban apapun, bunda dan mami hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Kamu cuma ngasih tau mami mau kesini, gak ada kamu bilang kalau bunda mau Kesini!" Valerie membela diri, ini semua bukan hanya kesalahannya.

"Aku aja gak tau kalau bunda ikut, yaudah sih apa susahnya lagian tadi kamu nangis mau ketemu bunda."

"Oh iya, kok bunda bisa disini sama mami?"

"Mami yang ngajak, tapi mami cuma ngajak bunda bukan dewa tapi ini anak malah ikut." jawab samuel.

"Kamu juga gak diajak tapi ikut." timpal Marka.

"Udah-udah, gak usah berantem kita harus bahagia dong soalnya sekarang kita bisa kumpul lagi setelah 4 bulan gak ketemu." lerai bunda pada dewa yang akan membuka suara, Marka dan Samuel sontak kicep tidak berani membuka suara.

°°°

Sekarang Valerie sedang di kebun teh bersama dewa dan samuel, Valerie mengidam ingin jalan barsama dewa tapi Samuel ngotot mau ikut jadi mau tidak mau ia izinkan.

"Kak, gak cape apa jalan sejauh ini?" Ucap dewa dengan napas bergemuruh karena berjalan sejauh ini tapi valerie terlihat biasa saja.

"Gak! Ini emang udah kebiasaan jadi gak cape sama sekali." jawab Valerie dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Pulang yok, aku cape." rengek samuel yang sudah berkeringat dingin, dewa sontak tertawa padahal mereka tidak jauh berbeda.

"Kita mampir ke panti dulu yuk!" Ajak Valerie menarik kedua tangan adiknya itu, sudah 2 hari ia tidak pergi ke panti Valerie sangat merindukan nazeera.

"Panti?" Gumam dewa tapi masih bisa didengar oleh Valerie.

"Iya panti, aku biasanya kesana kalau ada waktu luang."

Jarak panti dan kebun teh tidak terlalu jauh, dewa dan samuel hanya pasrah dan mengikuti kemanapun arah valerie. Mereka tidak ingin merusak mood wanita hamil ini.

"Udah sampe!" Seru Valerie antusias, mereka sudah di depan gerbang panti asuhan.

Ia mengajak adiknya masuk kedalam, ada banyak anak yang tersenyum kepada valerie dan dibalas dengan senyum gembira oleh valerie.

"TANTE CANTIK!" Teriak seorang gadis kecil yang datang dari arah pintu masuk panti, Valerie dengan gembira menyambut kedatangan nazeera, melepas gandengannya pada Samuel dan dewa berjalan kearah nazeera yang berlari kearahnya.

"Hai sayang." sapa valerie mengelus rambut lebat nazeera yang kini di kuncir dua, gadis kecil itu memeluk valerie.

"Tante cantik kemana aja, kok gak kesini dua hari ini?" Melas nazeera mendongak menatap Valerie yang sedang menatapnya.

"Tante sibuk, kita duduk disana dulu yuk." ajak Valerie menggandeng nazeera menuju kursi dekat pintu masuk panti, ia melupakan dewa dan samuel yang menatapnya bingung.

Bestfriend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang