14

1.7K 47 0
                                    

Happy reading...

"Marka kenapa ketawa?!"

Marka mendengar kekesalan Valerie semakin terbahak sampai memegangi perutnya.

"Umur berapa sih kamu dek?" tanyanya, bagaimana tidak, sekarang valerie mengangguk daster merah jambu pendek, dan lebih lucu lagi dengan jepitan bunga matahari dikedua sisi rambutnya.

Istrinya itu terlihat seperti anak TK, hanya saja dengan perut sedikit buncit berisi bayi.

Valerie mengerucutkan bibirnya lalu berjalan kearah marka, pria itu dengan sigap berdiri mendekati sang istri menuntun wanita itu ke sofa.

"Mark, ambilin air putih." suruh Valerie.

"Iyah, tunggu bentar."

Marka pun pergi menuju dapur, mengambilkan segelas air untuk istrinya.

Setelah valerie meneguk habis air itu,ia mengelus perutnya yang sedikit buncit.

"Cape banget ya val?"

"Ck, kalo kamu ngga ngerasain udah diem aja dari pada banyak tanya."omel valerie.

"Nanya doang val, sensi banget si tapi lucu."

"Nanya juga gak boleh, daripada kamu gak ada kerjaan mending pijitin kaki aku cape bawa anak kamu."

"Oke, sini aku pijitin."

Valerie meletakkan kakinya dipaha marka, dan pria itu dengan telaten memijit kakinya.

"Sayang kalo baby cewek pasti lucu banget kaya kamu, tapi kalo cowok pasti ganteng dan nakal susah diatur." tutur marka, valerie terkekeh mendengar ucapan Marka.

"Kamu mau cewek atau cowok?" Tanya valerie.

"Kalo aku mau cewek biar lucu,anak pertama cewek anak kedua cowok." jawab marka enteng seperti tidak ada beban.

"Enak aja, anak pertama aja belum lahir ini udah mau punya kedua." protes valerie, Marka terkekeh.

Sekarang mereka di kamar, karena Valerie merengek ingin tidur siang padahal wanita itu anti tidur siang jika tidak kecapean banget.

Marka mengelus perut valerie, wanita itu meminta. Valerie tidak pernah ngidam yang aneh-aneh sejauh ini tapi menurut marka yang paling aneh ketika valerie kemarin mengidam ingin makan es Boba jam 12 malam, Marka saat itu pusing ingin membeli es boba dimana jam 12 malam. Akhirnya setelah berkeliling desa masih tidak bertemu ia memutuskan untuk kekota akhirnya ia menemukan satu toko jualan es Boba, Marka  mengira jika warung itu adalah toko gaib karena masih buka jam segitu tapi saat ia sampai ternyata banyak yang membeli ada temen-temennya juga.

"Val aku mandi dulu ini badan aku keringetan." ucap Marka, valerie yang berada di pangkuannya mengangguk.

Ia memindahkan Valerie ke atas kasur lalu pergi dalam kamar mandi, valerie melanjutkan tidur pulasnya.

°°°

Valerie sedang berbelanja sayur di gerobak seperti biasa bersama ibu-ibu lainnya, gerobak tukang sayur itu juga mangkal tidak jauh dari rumahnya.

"Kamu umur berapa dek?" Celetuk salah satu ibu-ibu yang memakai daster merah, Valerie mendongak melihat ibu itu lalu tersenyum canggung. Ia merasa ia belum pernah melihat ibu ini sebelumnya selama ia tinggal disini, ini yang pertama kali.

"Delapan belas, buk." jawab valerie dengan senyum canggung, ada rasa ragu dinada suara valerie.

"Kecelakaan ya?" Timpal ibu-ibu lainnya yang memakai daster kuning.

"Kecelakaan apa ya maksudnya?" Tanya valerie tidak mengerti dengan apa yang dimaksud ibu-ibu ini.

"Hamil diluar nikah." jawab daster merah.

"Saya–"

"Ibu-ibu gak ada kerjaan lain ya? Kok jadi ngurusin hidup orang kalau gak ada kerjaan mending cari kerjaan dari pada ngurusin hidup orang tapi hidup sendiri aja gak bener!" Belum sempat valerie menjawab ibu daster merah, ucapannya sudah lebih dulu dipotong oleh Meera, Tetangga valerie sekaligus ibu rw desa itu yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri karena sangat baik kepada valerie dan Marka. Umurnya 35 tahun sangat jauh dari umurnya dan Marka.

Ibu daster merah menatap tajam kearah buk Meera yang menyinggung senyum, segera memilih sayur asal kemudian membayarnya tak lama pergi meninggalkan gerobak sayur tersebut.

"Dia emang gitu, diemin aja." tutur Meera lembut, valerie membalas senyum Meera tak kalah manis.

"Makasih, bibi." ucap valerie dengan senyum manis kepada Meera, membuat ibu-ibu lainnya gemas dengan tingkah lucu valerie tapi ketika melihat perutnya seperti bayi mengandung bayi.

Valerie sudah selesai berbelanja dan Sekarang sedang menuju rumahnya. Ia menenteng kantong plastik yang berisi sayur dan bahan lainnya, sepanjang jalan ia sesekali menyapa orang yang mungkin dia kenal.

TBC

Jangan lupa vomen and follow men-temen ❤️❤️

Bye-bye guys

Bestfriend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang