16

923 35 2
                                    

Happy reading...

Disinilah mereka berdua, berada di depan gerbang panti asuhan yang katanya rumah ternyaman nazeera. Gadis kecil itu sangatlah senang karena dirinya di gandeng oleh Marka dan Valerie, ia akan menyombongkannya pada teman-temannya karena ia sekarang sudah punya mommy dan Daddy seperti anak lainnya.

"Om sama Tante cantik gak mau masuk?" Tanya nazeera mendongak melihat Valerie yang menatap lekat bangunan yang berada di dalam gerbang itu, Marka merasa iba dengan nazeera yang sudah hidup dipanti tanpa orang tua tapi mau berbuat apa sudah takdir.

"Ayo kita masuk!" Ajak Marka, saat masuk Marka bisa melihat jika di panti ini tidak banyak anak seperti panti di kota, disini cukup dibatasi.

"Astaga zeera kamu kemana aja?" Seorang wanita setengah baya datang sambil memeriksa keadaan nazeera, tapi nazeera segera bersembunyi di balik tubuh Marka.

Saat melihat wajah wanita tersebut membuat Valerie terkejut, itu ibu-ibu yang memakai daster merah waktu itu ternyata ia pengurus panti. Tapi gayanya sudah melebihi pengurus panti.

"Pergi! Aku tidak akan nakal lagi! Tapi aku mohon pergi... hiks." bocah kecil itu mulai terisak dengan tangan mungilnya semakin mengerat menggengam tangan besar marka.

"Zeera kita masuk yuk." ucap pengurus itu dengan melirik kearah Valerie.

"Aku masuk kalau Tante cantik juga masuk!" Pekik nazeera yang masih terisak dibalik tubuh Marka.

Tanpa memperdulikan kondisi perutnya Valerie segera berjongkok untuk melihat nazeera, Marka langsung menyuruh  Valerie tegak tapi diacuhkan oleh sang empu.

"Zeera, kita masuk yuk." bujuk valerie, bukan sihir bukan sulap ini keajaiban. Nazeera akhirnya ingin masuk tapi bersama Marka dan Valerie.

"Kayrin dimana ibu pengurus?" Tanya nazeera mencari temannya itu kemana saja tapi tidak ketemu.

"Kayrin sedang di taman belakang bermain, ia besok akan diadopsi jika kau ingin menemuinya temui lah sebelum terlambat" jawab pengurus itu acuh.

"Apa?!" Nazeera melepaskan gandengannya dan berlari menuju taman belakang panti menemui kayrin yang sedang asik bermain ayunan bersama anak lainnya.

"Kayrin!" Teriak nazeera memanggil temannya yang sedang bermain ayunan, kayrin tersenyum kepada nazeera kemudian mengayunkan tangannya memberi isyarat kepada nazeera untuk mendekat.

"Kayrin, kamu beneran punya mama papa?!" Tanya nazeera kepada kayrin yang  sedang menatapnya sendu.

"Iya, orang tua aku baik apalagi mama dia baik banget!" Jawab kayrin dengan senyum masam tapi masih nazeera tau jika kayrin juga sedang senang karena akhirnya punya mama dan papa. Punya mama papa, adalah impian setiap anak panti.

"Zeera, jangan lari-lari nanti jatuh." peringat marka yang menyusul nazeera ketaman belakang, sambil membantu Valerie yang juga ingin menyusul nazeera.

"Ini siapa, zeera?" Tanya kayrin kebingungan melihat kedua orang dewasa didepannya.

"Ini Tante cantik dan yang ini om ganteng, selamat ya bentar lagi punya mama dan papa." jawab nazeera dengan pelan, matanya menyendu menatap temannya yang sudah 4 tahun berteman.

"Hallo, kamu kayrin ya?" Itu Valerie, ia mendudukkan dirinya di ayunan samping kayrin. Gadis kecil itu mengangguk malu-malu.

"Cantik sekali, kalian berdua sama-sama cantik!"

"Makasih Tante" cicit kayrin malu-malu.

"Jadi kayrin bentar lagi punya mama baru ya?" Tanya Marka mengelus rambut nazeera.

"Iya bentar lagi mama kesini buat jenguk aku!" Seru kayrin antusias, matanya berbinar membayangkan Calon orangtuanya yang kemarin datang berkunjung.

"Tante cantik..." Lirih nazeera menatap Valerie dengan mata berkaca-kaca, bocah itu memeluk kaki Marka dan terisak pelan.

"Zeera, kamu anak kuat kok nangis" Marka mengelus punggung bocah kecil itu dengan pelan, ia membalas memeluk nazeera yang kini memeluk lehernya erat.

"Kayrin pergi, aku sama siapa?" Cicit nazeera ditengah isakanya, Valerie menatap kayrin dan nazeera bergantian. Padahal ia belum tau apapun tentang nazeera mereka saja baru bertemu tadi pagi, tapi rasanya sangat menyakitkan melihat bocah itu menangis terisak di pelukan Marka.

"Aku bakal sering kesini kok, tapi aku bakal tinggal di kota sama mama." balas kayrin ikut menenangkan nazeera yang masih terisak.

"Kota?" Tanya nazeera, kata itu terasa asing di telinga nazeera.

"Iya kota, aku bakal tinggal di Jakarta sama mama dan kakak aku!" Jelas kayrin, ia juga tidak tau kota itu apa tapi ia sudah dijelaskan oleh sang calon mama.

"Disini ada Tante Sama om, zeera gak bakal sendiri" timpal valerie, nazeera mengangguk lalu tersenyum kepada valerie.

°°°

Marka dan valerie sedang bersantai diruang tengah rumah mereka, menonton televisi sambil memeluk satu sama lain.

"Marka, sesek tau!" Protes Valerie, Marka dibuat bingung oleh tingkah Valerie padahal ia tidak meluk Valerie erat tapi wanita itu mengeluh sesek.

Dengan berat hati Marka melepas pelukannya karena tidak ingin lagi mendengar protesan dari mulut Valerie.

"Payudara kamu kok kencang?" Pertanyaan dari Marka membuat valerie kesal, padahal sudah berulang kali ia memberitahu Marka jika bagian payudaranya nyeri dan mengencang.

"Kamu nanya sekali lagi aku tendang!" Ketus Valerie mendorong tubuh besar marka menjauh.

"Mommy jangan galak-galak dong sama daddy." melas marka memasang wajah melasnya, yang membuat Valerie muak akan wajah itu karena Marka sama sekali tidak cocok dengan wajah itu.

"Bodoamat!" Kesal valerie, kemudian pergi kedapur meninggalkan Marka sendiri.

"Mau ngapain?!" Teriak marka, tapi diabaikan oleh Valerie.

TBC

Maaf aja ni kalau kurang memuaskan, lagi persiapan buat MID.

Semangat terus buat kalian, jangan pernah bosen sama book cerita aku❤️❤️❤️

Jangan lupa vomen and follow men-temen 😀🙏

Bestfriend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang