Sebulan telah berlalu dari kejadian itu, nazeera juga sudah mulai sembuh dari traumanya karena bunda membawanya ke psikolog. Jonathan juga sudah keluar dari penjara karena Jayden menarik laporannya, kini Keluarga mereka telah kembali seperti semula.
Mereka hari ini sekeluarga besar sedang berkumpul di rumah Marka dan Valerie, ada sahabat Valerie dan sahabat Marka juga. Hanya kumpul biasa, karena sudah lama tidak berkumpul jadi Valerie dan Marka menyusun rencana agar mereka bisa berkumpul bersama seperti dulu.
Sebentar lagi jam makan siang. Para perempuan tugasnya memasak di dapur sedangkan para lelaki berkumpul di ruang tengah bermain dan bercanda bersama, ada yang menonton TV dan ada juga yang bermain catur sambil bercanda ria siapa lagi jika bukan para bapak-bapak jokes garing. Disana juga ada Jevano, suami Nana mereka menikah 5 bulan yang lalu dan sekarang Nana sedang mengandung anak Jevano usia kandungan 2 bulan.
"Curang ini, seharusnya gak bisa kaya gini!" Heboh Lukas tidak terima kalah bermain catur, belum tau aja dia jika Jayden itu selalu juara satu jika lomba catur.
"Udah kalau kalah ngaku kalah gak usah sok deh!" Sahut Jonathan yang berada di Antara mereka dan fokus Melihat permainan.
"Udah sekarang giliran om yang lawan Jayden, pasti menang ini." sombong Jonathan duduk di tempat Lukas tadi, sedangkan Lukas sudah putus asa karena terus kalah sedari tadi, jadi ia memutuskan untuk bergabung bersama Marka yang sedang mengobrol dengan Genk mereka.
"Heng, istri kita mana?" Tanya Lukas Duduk disamping aheng, pria itu hanya mengedikan bahunya acuh.
"Di dapur, diculik bunda." jawab Marka, Lukas mengangguk kemudian beralih menatap Jevano yang sedang asik bermain dengan alora bayi kecil yang aktif mirip seperti orang tuanya.
"Jev, pinjem wey. Dari tadi lora kamu terus."
"Pinjem-pinjem kamu pikir alora barang?" Tanya Marka dingin dengan tatapan tajam kearah Lukas yang cengengesan.
"Hehe, gak dong..."
"Semuanya makanan siap!" Teriak mami dan bunda dari meja makan, mereka semua pergi kesana sebelum para wanita mengamuk.
°°°
Setelah makan siang berakhir mereka semua kembali keruang tengah dengan asik menonton TV yang menayangkan film trending saat ini, ide siapa lagi jika bukan aheng dan Lukas.
Valerie dan sahabatnya sibuk berbincang dengan sesekali tertawa jika menurut mereka itu lucu, alora? Bocah itu sudah tertidur setelah makan dan menyusu.
"Gak ada niatan mau nambah?" Celetuk Nana tiba-tiba, Valerie yang sedang minum sampai tersedak karena ucapan frontal Nana.
"Nambah-nambah mata mau nambah!" Kesal valerie menjitak dahi Nana pelan.
"Niatnya setelah berojol emang mau nambah." jawab Nana santai, Reina dan Valerie menggeleng tidak percaya.
"Kayannya Jevano denger deh, na." bisik Reina, mereka kompak menatap kearah rombongan Marka yang ternyata sedang menatap mereka.
"Weh! Disini bukan cuma ada kalian." ucap dua wanita lainnya, itu Meera dan harin.
"Tapi beneran deh, kalian gak nambah anak?" Tanya harin selaku istri aheng, Valerie dan Nana sontak menggeleng membuat reina Meera dan harin tertawa.
"Seharusnya kita yang nanya sama kalian, gak mau punya anak?" Nana bertanya kepada kedua wanita didepannya yang langsung memberhentikan tawanya.
"Errr, kalau masalah itu no komen." jawab harin menutup mulutnya rapat, Meera sontak mengangguk.
"Yakin kak belum berisi?" Goda Reina mengelus perut rata Meera, wanita yang diperlukan Meera seperti itu membeku dan tiba-tiba cosplay menjadi patung.
"Kenapa tegang kak?" Reina semakin gencar menggodaa Meera yang sudah merah padam.
"Emang udah ada bayi, empat Minggu." celetuk Lukas datang menarik tangan Meera dan Reina pelan, ternyata semua orang sudah berbaris untuk berpoto bersama. Mami sudah menyiapkan kamera dan mereka semua siap berpoto. Valerie mendudukan diri disamping marka, bunda datang menjenguknya dan memberikan alora yang sudah bangun.
"Di hari yang bahagia ini, saatnya....!" seru bunda dan mami heboh, mereka semua siap berpose dan...
"CISS!" Pekik mereka semua dan tepat Poto itu selesai mereka semua tersenyum bahagia dan tertawa melihat apa yang menurut mereka lucu.
Valerie tersenyum bahagia saat melihat mereka sekarang sudah bisa berkumpul bersama lagi, walaupun dengan status yang berbeda-beda.
"SAATNYA APA?!"
"PARTY!"
"LET'S GO!!"
TAMAT
Horeee tamat🥳🎉
Makasih buat kalian yang udah baca dan nunggu book ini up, aku seneng banget kalau kalian suka sama book aku😻
Buat yang udah vote+komen dan follow aku😘🤙 aku bahagia banget pas tau ada yang mau baca cerita aku walau aku tau cerita ini gakjelas.
Sekali lagi aku ucapin makasih yaa, aku masih gak nyangka kalau book yang aku buat udah tamat🥳🎉
Aku bakal belajar lagi buat ketikanya, aku merasa karena ketikan aku kurang🙁
Bye-bye guyss, See you in the next story💋💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend? [END]
Teen FictionBersahabat lawan jenis. Bukan berarti tidak ada disalah satu dari mereka yang mempunyai rasa. Apa kalian percaya jika persahabatan lawan jenis tidak akan melibatkan perasaan? Itu tidak berlaku pada persahabatan Valerie dan Marka. Mereka bersahabat...