09

10.7K 552 14
                                    

°^selamat membaca^°

Shani baru selesai makan siang bareng dengan para member, lalu ia berniat untuk ke kamar, tak lupa ia membeli makanan untuk Chika karna dia yakin Chika belum makan dan beralasan kenyang.

Cklek

Shani memasuki kamar dia melihat Chika yang tengah melamum di kasur, mungkin dia tidak sadar kalo dirinya masuk kedalam kamar.

Kemudian Shani menghampiri Chika, setelah itu ia menyodorkan kotak makanan yang ia beli tadi di hadapan Chika. Chika yang sedang melamun kaget melihat kotak makan yang ada di depannya.

Lalu ia mendongak dan dia melihat siapa orangnya, dan ternyata Shani.

"Nih makan"

Chika hanya diam menatap Shani, dia tidak memegang kotak makan itu dia hanya melihat kearah Shani.

"Jangan liatin aku kaya gitu, ini ambil, tangan aku pegel dari tadi,"

Mendengar itu Chika menunduk, ia berfikir pasti Shani masih marah padanya, buktinya Shani masih berbicara dengan nada yang dingin, dan menatap dirinya pun dengan tatapan datar.

"Ck, ini ambil" Ucap Shani, karena Chika tidak mau mengambil makanannya, langsung saja ia taruh di kasur.

"Maaf"

Mendengar ucapan maaf dari Chika dengan suara pelan, membuat Shani hanya diam saja, lalu ia duduk di kursi meja rias, karan dia akan membersihkan make up yang tertempel di wajahnya.

"Mommy marah sama dede?, dede susah di atur ya mommy?, dede nakal ya mommy?, dede minta maaf, kalo dede buat mommy marah, buat mommy kesel, dede janji dede gaakan nakal lagi" Cicitnya, masih menundukan kepalanya.

Shani yang mendengar itu membuat ia membuang nafasnya, lalu ia berjalan kearah Chika, setelah itu Shani duduk di depan Chika, dan memindahkan kotak makan yang ia bawa tadi di samping duduknya.

Shani mengangkat dagu Chika, lalu ia melihat mata Chika yang berkaca-kaca, ia jadi tidak tega melihatnya.

"Mommy jangan marahin dede, dede janji dede akan jadi dewasa biar mommy ga marah lagi sama dede"

Ucapan Chika membuat Shani tersentuh, ia jadi merasa bersalah sama Chika, kemudian Shani memeluk Chika erat, Chika yang di peluk menangis di pelukan Shani.

"Sutttttttt jangan nangis, mommy sudah maafkan" Ujarnya lembut.

"Jangan marah hikss, dede takut, dede janji dede ga kaya anak kecil lagi"

Mendengar itu Shani menggeleng ia tidak mau Chika berubah, ia mau Chika seperti ini, ia berbicara Chika seperti anak kecil waktu di pantai tadi dia hanya reflek, karena khawatirnya dengan Chika.

"No sayang, dede harus kaya gini terus, mommy minta maaf ya kalo bicara mommy waktu di pantai tadi buat dede sakit, mommy hanya khawatir sama dede, makanya mommy gabisa jaga ucapan mommy, maafin mommy ya sayang"

"Hikss mommy,.. Mommy jangan marah lagii"

"Iya, mommy gaakan marah lagi, tapi dede harus nurut sama mommy, kalo dede ga nurut nanti mommy marah, dede mau mommy marahin lagi?"

"Gamau, dede gamau mommy marah, dede takut" Jawab nya sambil menggeleng.

"Pinter, kalo dede gamau mommy marah dede harus mam oke"

"Suapin" Ucap Chika, mendongak kearah Shani.

"Ututututu bayi nya mommy manja banget sih" Gemasnya lalu ia mengambil kotak makan yang ia beli tadi.

Step mother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang